Tottenham Kini Punya Punya Lini Serang Menakutkan
Antonio Conte bergabung dengan Tottenham Hotspur pada November 2021. Kala itu, Harry Kane dkk duduk di peringkat kesembilan Premier League. Mereka juga melewatkan dua musim tanpa Liga Champions.
Pelatih asal asal Italia itu kemudian melakukan revolusi di dalam timnya. Membantu mereka melompati Arsenal ke tempat terakhir zona Liga Champions pada akhir musim lalu.
Bermain di kompetisi paling bergengsi di Eropa, tentu tidak bisa hanya mengandalkan kekuatan yang ada. Conte membutuhkan skuat yang lebih kompetitif agar timnya menjadi penantang gelar yang nyata bagi tim-tim raksasa Eropa lainnya.
“Liga Champions mengubah hidup Anda,” kata Conte setelah meraih tempat di kompetisi top Eropa dengan finish di posisi keempat.
"Kami perlu meningkatkan skuat dalam hal kualitas dan kuantitas," tambahnya.
Benar saja, presiden Spurs, Daniel Levy dan direktur olahraga Fabio Paratici merestui keinginan Conte dengan menandatangani empat pemain di minggu-minggu pertama jendela transfer.
Ada Richarlison yang didatangkan dari Everton dengan besaran 69,5 juta euro, serta Yves Bissouma (29,2 juta dari Brighton), Ivan Perisic (bebas transfer dari Inter) dan Fraser Forster (bebas transfer dari Southampton).
Meski sudah menghabiskan hampir 100 juta euro, Spurs mengisyaratkan belum menutup anggaran pengeluaran mereka. Pasalnya, proses negosiasi dengan bek kanan berusia 21 tahun, Djed Spence, dari Middlesbrough masih berlangsung.
Dukungan manajemen seperti itu sangat dibutuhkan Conte. Meski bukan bintang kelas wahid, Conte bisa memenuhi harapannya memiliki skuat yang lebih seimbang antara inti dan pelapis.
Perekrutan Richarlison dari Everton dan Ivan Perisic yang berstatus bebas transfer membuat Spurs saat ini memiliki materi pemain yang mendekati ideal. Conte bahkan bisa disebut memiliki lini serang paling menakutkan di Eropa. Sebab, selain dua penyerang baru. Mereka masih memiliki Harry Kane, Heung-min Son dan Dejan Kulusevski.