Tottenham Ditahan Wolves 2-2, Masa Depan Ange Postecoglu Sedang Tidak Baik-Baik Saja
Masa depan manajer Tottenham, Ange Postecoglu, sedang tidak baik-baik saja. Ini setelah tim besutannya bermain imbang 2-2 dengan Wolverhampton Wanderers di pekan ke-19 Premier League 2024/2025 di Tottenham Hotspur Stadium.
Tottenham meraih rentetan hasil minor dalam 15 pertandingan kandang Premier League di sepanjang tahun 2024. Ini merupakan catatan buruk terbanyak yang pernah dialami sebuah tim dalam satu tahun kalender dalam sejarah kompetisi.
Walverhampton unggul terlebih dahulu atas Spurs setelah hanya tujuh menit. Tottenham kemudian berbalik unggul 2-1 pada jeda turun minum, Wolves berhasil menyamakan kedudukan pada menit ke-87, yang membuat klub London itu terpuruk di papan bawah klasemen di akhir tahun 2024.
Spurs kini telah kebobolan 12 gol dalam empat pertandingan terakhir mereka di semua kompetisi, dan hanya mencatat dua clean sheet dalam 16 pertandingan terakhir mereka.
Performa Tottenham baru-baru ini dalam hal hasil juga buruk, dengan klub kalah enam kali, seri empat kali, dan hanya menang tiga kali dalam 13 pertandingan terakhir mereka.
Saat ini Postecoglou menghadapi kenyataan bahwa ia sedang berada di bawah tekanan. Di sisi lain, ia juga berhadapan dengan krisis cedera yang membuatnya kesulitan menerapkan taktik dan skema permainan yang ia inginkan.
Manajer Spurs itu secara memalukan pernah mengatakan di awal musim ini bahwa ia "selalu menang" di musim keduanya bersama tim, dan meskipun ia telah membawa Tottenham ke semi-final Piala EFL, timnya akan menghadapi favorit Liga Primer Liverpool.
Tottenham menghadapi awal yang sulit di tahun 2025, dengan pertandingan melawan Newcastle United, Arsenal, Everton dan Brentford, serta dua pertandingan melawan Liverpool, semuanya akan berlangsung pada tanggal 6 Februari.
Manajer asal Australia itu kerap membela gaya permainan yang ia terapkan. Postecoglu menyatakan, lebih baik berpegang teguh pada prinsipnya daripada mengabaikannya demi keuntungan jangka pendek, tetapi kenyataannya, sejauh ini Spurs kesulitan.
Hal ini terjadi mengingat bek Cristian Romero, Micky van de Ven, Ben Davies dan Destiny Udogie semuanya cedera, seperti juga kiper Guglielmo Vicario.
Dengan bermain dengan cara yang sama, terlepas dari personel yang tersedia, pemain cadangan seperti Fraser Forster terbukti membuat kesalahan ketika mencoba bermain dengan cara yang dituntut Postecoglou, dan ini yang menyebabkan Spurs kesulitan meraih kemenangan.
Jendela transfer Januari akan memungkinkan Postecoglou untuk merekrut pemain yang dibutuhkan guna menerapkan gaya khasnya dengan lebih baik, tetapi masih harus dilihat apakah pria berusia 59 tahun itu diyakini akan mengeluarkan lebih banyak biaya untuk memperkuat skuatnya.
Advertisement