Totok Lusida Wujudkan 48 Tahun Mimpi Jatim Pimpin DPP REI
Pengembang Jawa Timur Paulus Totok Lisida terpilih menjadi Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Real Estate Indonesia (DPP REI) periode 2019-2022. Inilah orang pertama dari REI Jatim yang memimpin organisasi pengembang terbesar di Indonesia, sejak REI berdiri.
"Ini kali pertama orang Jatim pimpin REI. Dengan kemenangan tang telak lagi. Tentu kami ikut bangga," kata Ali Muhammad, pengembang Jatim yang tinggal di Surabaya kepada ngopibareng.id.
Dalam Munas REI ke 16 yang berakhir Rabu, 28 Nopember 2019 di Hotel Intercontinental Pondok Indah Jakarta. Ia mengalahkan Joko Suranto dari Jawa Barat dengan menggaet 134 suara dari 208 pemilih. Dua suara dinyatakan tidak sah.
Sebelumnya pernah ada tokoh pengembang Jatim yang bertarung memperebutkan jabatan Ketua Umum REI. Dia adalah Teguh Kinarto. Ia bertarung dalam Munas REI tahun 2013. Ia kalah dengan Eddy Hussy dengan selisih suara yang tipis.
Menurut Ali Muhammad, selama ini pemilihan Ketua Umum REI selalu sangat ketat. Selisih perolehan suaranya selalu tipis. Tidak pernah lebih dari 10 suara. Terkadang 5 suara atau 7 suara. Tidak pernah ada Ketua Umum yang menang telak.
"Jatim itu punya anggota REI terbanyak di Indonesia. Tapi selama ini tidak pernah berhasil mengantarkan anggotanya menjadi Ketum DPP REI. Totok Lusida kali ini mewujudkan mimpi Jatim memimpin REI," kata salah satu pemilik Jatim Park Grup ini.
Sesuai dengan AD/ART REI, Ketum REI akan memimpin organisasi pengembang itu selama 3 tahun. Tahun ini adalah Munas ke-16. Ini berarti selama 48 tahun sejak REI berdiri, Jatim belum pernah menjadi Ketum DPP REI.
Sebelum terpilih menjadi Ketum REI, Totok Lusida yang alumnus Fakultas Farmasi Unair ini adalah Sekjen DPP REI. Kini ia menggantikan Soelaeman Soemawinata yang menjadi pasangannya dalam periode sebelumnya.
Ia menjadi orang kedua di DPP REI sejak tiga tahun lalu. Sebelumnya, Totok adalah Ketua DPD REI Jatim. Namun, belum sampai menyelesaikan masa tugasnya ia dipilih menjadi pengurus DPP REI mendampingi Soelaeman.
Tampilnya Soelaeman dan Totok dalam Munas REI ke -15 sangat dramatis. Sebab, sebelumnya mereka tidak diperhitungkan akan bisa memenangkan pertarungan. Sebab, ia bukan jago yang diajukan para pengembang besar.
Namun, dalam kepemimpinan Soelaeman dan Totok, DPP REI berhasil menjadi tuan rumah Fiabci Business Meeting yang diikuti para pengembang dari seluruh dunia. Event internasional itu berlangsung sukses di Bali tahun 2018.
Dalam kepemimpinan Soelaeman-Totok, DPP REI dikenal punya hubungan dengan dengan para pengurus REI di daerah. Pemihakannya terhadap pengembang kecil di daerah diwujudkan dengan menggelar klinik-klinik bisnis.
Juga cekatan dalam membantu mereka dalam membantu mereka saat menghadapi kesulitan perijinan maupun dalam berhubungan dengan perbankan. "Kami akan terus memberikan perhatian besar ke mereka karena 80 persen anggota REI adalah pengembang kecil," kata Totok dalam Munas.