Totalitas Dolly Membentuk Komunitas Hingga Membuat Even Gowes
Berawal dari tuntutan pekerjaan yang mengharuskan AKBP Dolly Arimaxionari Primanto, SH, SIK, MH tampil enerjik, prima, dan sehat membuatnya mencintai olahraga gowes.
Sejak 2011, Dolly, sapaan akrabnya fokus pada kebugaran tubuhnya karena menjelang tes Sespim Polri. “Waktu itu saya bergabung dengan tempat kebugaran di salah satu mall di Surabaya. Di sana, saya mengikuti kelas cardio yakni bersepeda statis. Pagi dan sore saya mengikuti kelas RPM itu,” tuturnya.
Dari situ, Dolly mulai mencoba latihan cardio outdoor dengan membeli sepeda balap. Jatuh cintalah dirinya dengan bersepeda. Menurutnya, bersepeda roadbike bisa membentuk tubuh, lebih bisa dinikmati apalagi usia masih muda.
“Terpenting bisa ngebut jadi menyalurkan adrenalin sekaligus cepat sampai tujuan,” tuturnya lantas tertawa. Kecintaannya dengan gowes tidak dinikmati sendiri. Atmosfir positif juga disebarkan oleh Dolly di kalangan Kepolisian Jawa Tengah.
Dolly memerintahkan anak buahnya agar berpatroli menggunakan sepeda. Tujuannya agar anggota makin sehat, juga bisa lebih dekat dengan menyapa masyarakat.
“Saya sendiri sering juga bike to work. Bisa mengontrol anak buah di lapangan sekalian olahraga. Apabila jadwal keluar kota, tak pernah absen bawa sepeda. Biar bisa gowes mengenal daerah itu,” ujar pria kelahiran Magelang, Jawa Tengah ini.
Dolly juga membentuk komunitas cyclist di kalangan Kepolisian Semarang. Namanya Central Java Police Cycling (CJPC). Komunitas internal ini dibentuknya sejak tahun 2017 dan aktif hingga hari ini.
Sukses dengan CJPC, Dolly melebarkan sayap komunitas sepedanya. Di Rembang, dirinya membentuk RRBC (Rembang Road Bike Cycling).
“Meskipun saya memiliki komunitas sendiri tetapi saya tidak menutup diri. Masih sering juga gowes dengan komunitas lain seperti Samba, Sorlam, Tendbir, dan lainnya,” tutur pemilik Specialized S-Works Tarmac SL-6 dan Trek Emonda ini.
Inilah yang membuat Dolly makin mencintai olahraga gowes. Tujuan utamanya berolahraga tercapai. Terlebih bisa mendapatkan banyak teman dan bersilahturahmi antar komunitas.
“Paling seru saat gowes keluar kota mengikuti even gowes. Terasa sekali kebersamaan dan kekeluargaan kita,” ujar pria yang aktif mengikuti even nasional seperti Tour de Ambarukmo, GFNY, Tour de Borobudur, dan lainnya.
Berdasarkan pengalaman mengikuti banyak even berskala nasional, Dolly bermimpi ingin membuat even sendiri. Tak mau sendiri, Dolly dengan bendera CJPC Polda Jateng menggandeng Samba (Semarang Bicycle Association).
Even pertama diadakan di Rembang, Jawa Tengah. Dengan nama Tour de Rembang bulan Februari 2020. Ratusan cyclist harus menuntaskan rute sejauh 122 km.
Kombinasi rute flat dan climbing. Paling ekstrem adalah tanjakan di kawasan Gunem yang tinggi berkelok-kelok. “Maksimum gradiennya mencapai 23 persen,” tuturnya.
“Tak disangka, even ini berjalan sukses dengan peserta yang banyak. Pelepasan start dilakukan oleh Ganjar Pranowo, Gubernur Jawa Tengah yang hobi gowes bersama istri, Siti Atikoh,” bangga suami Nungki Tri Sejati ini.
Dolly punya misi tersembunyi dengan diadakannya even gowes perdana ini di Rembang. Dirinya ingin memperkenalkan pariwisata dan situasi kota Rembang kepada cyclist luar kota.
Dalam keseharian, Dolly bersepeda hampir setiap hari. Utamanya Selasa dan Rabu. Lantas Sabtu dan Minggu. Pria yang menjabat Kabag Ops Roops Polda Jateng ini paling sering melahap rute Semarang-Nglimut sekitar 50 km pergi pulang.
Untuk saat ini dan masa mendatang, Dolly akan tetap gowes dan mengolahragakan kepolisian dimanapun dirinya bertugas. “Saya bangga apabila bisa membuat komunitas di tempat saya bertugas dan komunitas itu menjadi besar meskipun saya pindah tugas ke tempat lain,” tutup warga kawasan Perumahan Permata Puri Semarang ini.
Advertisement