Total 33 Menit Pertandingan Copa America Berhenti Karena VAR
Selain menghindarkan kontroversial, penggunaan teknologi video assistant referee (VAR) seharusnya membantu kelancaran sebuah pertandingan. Namun pada kenyataannya, VAR bisa menjadikan jalannya laga tersendat.
Di Copa America 2019 yang sedang berlangsung di Brasil misalnya, pertandingan jadi sering terhenti karena wasit kerap menggunakan VAR sebelum menjatuhkan keputusan. Total sebanyak 13 kali pertandingan dihentikan karena wasit harus mendatangi monitor guna melihat kejadian yang terlewatkan dari pengelihatannya.
Seorang jurnalis independen, Julian Saal mencatat, dari total 13 kali penggunaan VAR yang dilakukan wasit, pertandingan harus terhenti sekitar 33 menit. Hanya pertandingan antara Argentina versus Kolombia dan Chili lawan Jepang yang tak memerlukan VAR. Selain itu, Sembilan laga lainnya yang sudah berlangsung memakai VAR.
Proses penggunaan VAR terlama dilakukan wasit asal Kolombia, Wilmar Roldan saat memimpin pertandingan Peru vs Venezuela di Grup A pada 16 Juni 2019 lalu. Saat itu, Wilmar menghabiskan waktu 4 menit untuk menganulir gol pemain Peru, Renato Tapia.
Sementara keputusan tercepat diambil wasit asal Brasil Daroco saat ia memutuskan untuk membatalkan gol Uruguay ke gawang Ekuador pada pertandingan Grup C pada 17 Juni 2019 lalu.
Kendati begitu, ada sisi positif dari penggunaan teknologi tersebut. Setidaknya, VAR membantu wasit dalam menentukan keputusan yang tepat. Dari 13 kali VAR digunakan, ada tujuh gol yang disahkan, lima untuk memutuskan terjadinya tendangan penalti, serta satu kali wasit harus mengeluarkan kartu merah untuk pemain Venezuela, Luis Del Pino Mago, saat Venezuela menahan imbang Peru 0-0.