'Torehan', Fashion Motif Karya Anak Difabel

Alunan musik klasik mengiringi lima anak difabel dari Yayasan Pendidikan Anak Cacat (YPAC) yang menyalurkan emosionalnya melalui sebuah lukisan.

Dari lukisan tersebut menghasilkan sebuah karya yang diberi nama 'torehan' sebagai salah satu motif fashion brand Kulle.

Kegiatan yang dipelopori oleh alumni Program Studi Desai Komunikasi Visual (DKV) UK Petra Surabaya, Rizki Ramadito (Dio) ini merupakan sebuah art therapy yang dapat membantu meningkatkan kecerdasan motorik anak-anak difabel.

"Saya ingin mengembangkan kreativitas teman-teman difabel agar memiliki kegiatan yang berdampak positif untuk meningkatlan motorik mereka," ujarnya.

Sebelumnya, Dio melakukan pendekatan pada mereka terlebih dahulu dengan cara membebaskan anak-anak itu untuk mengekspresikan dirinya melalui sebuah lukisan.

Kemudian Dio mengolahnya menjadi beberapa motif (pattern), lalu diaplikasikan ke dalam fashion item. Motif ini sendiri merupakan susunan dari garis, ruang atau bentuk.

"Nah, dari hasil torehan anak-anak tadi saya buat sebagai motif fashion untuk brand Kulle," ucap pria berusia 23 tahun ini.

Produk Fashion Kulle sendiri merupakan hasil Tugas Akhir (TA) Dio yang kemudian dikembangkan. Nama Kulle diambil dari bahasa Makassar yang memiliki arti 'bisa'.

Nama ini sangat cocok mengekspresikan siapapun bisa menghasilkan karya yang luar biasa asalkan ada keyakinan dalam diri sendiri bahwa yakin bisa melakukannya.

Dari hasil kolaborasinya bersama anak difabel, kini karya original tersebut telah dikomersial hingga ke Korea. Dio mematok harga termurah yaitu T-Shirt sablon seharga Rp175.000 dan yang paling mahal adalah jas seharga Rp2,5 juta.

Tak hanya mementingkan komersil saja, Dio juga memikirkan hal lain. Dimana sebanyak 35% hasil keuntungan akan diberikan pada anak difabel dalam bentuk donasi pendidikan berupa mengadakan kelas bersama tenaga ahli dalam bidang melukis.

Untuk saat ini, total ada delapan koleksi pakaian yang dihasilkan dari motif 'Torehan'. Sebagian dari motif lukisan yang dihasilkan menggunakan warna biru yang memiliki arti agung.

"Harapannya semoga apa yang diberikan dan dihasilkan oleh Kulle dapat berdampak besar di masyarakat," ujarnya. (amm/wit)