Torch Relay Asian Para Games Makassar Banjir Endorser
Torch relay Asian Para Games 2018 dijamin makin berwarna. Diarak di Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel), parade obor akan dihiasi goyang ‘ngecor’ Uut Permatasari.
Aksi Uut ini akan dikuatkan penyanyi jebolan Indonesian Idol Abdul dan artis Winda Viska Ria.
Kesegaran ditawarkan Kota Makassar menyambut Torch relay Asian Para Games 2018 pada Rabu (12/9). Sebab, nama Uut Permatasari ini sangat familiar. Namanya melejit berkat lagu Putri Panggung yang rilis 2003. Aksinya semakin sensasional dengan goyang ‘ngecor’. Yaitu, bergoyang dengan mengangkat satu kaki sembari berputar.
Nama Uut Permatasari semakin populer. Berkat lagu Putri Panggung dan aksinya, dia sempat menjadi maskot program Laris Manis milik SCTV.
Pemilik nama lengkap Utami Suryaningsih ini juga pernah didaulat sebagai presenter program Digoda milik Trans TV. Dan, kehadirannya di Makassar ini semakin menambah warna torch relay Asian Para Games 2018.
“Pelaksanaan kirab obor Asian Para Games akan digelar maksimal. Beberapa publik figur dilibatkan untuk menarik massa. Dan, fans Uut Permatasari di Makassar ini sangat banyak,” ungkap Koordinator Panitia Kirab Obor Kota Makassar Angelica Maria Rompas di Lapangan Karebosi, Makassar.
Selain Uut Permatasari, kejutan juga akan diberikan Abdul. Abdul ini merupakan runner up Indonesian Idol 2018. Berada di grand final, pemilik nama lengkap Ahmad Abdul ini mendapat Lagu Kemenangan ‘Yang Terbaik’. Suara emasnya bahkan sempat mendapat perhatian dari beberapa musisi dunia.
“Ada beberapa kejutan yang akan diberikan oleh Abdul. Jadi, ditunggu saja,” terang Angelica lagi.
Menaikan adrenalin parade obor, tugas khusus bahkan diberikan bagi Winda Viska Ria. Winda ini akan diplot sebagai torch bearer alias pembawa obor. Popularitas Winda ini naik saat bergabung di sinetron komedi OB (Office Boy).
Perannya sebagai sekretaris yang centil namun agak lemot cukup menggelitik publik. Angelica menambahkan, parade semakin menarik dengan posisi Winda sebagai torch bearer.
“Treatment khusus sudah disiapkan agar parade ini semakin menarik. Selain melibatkan banyak figur, Winda memang akan diplot sebagai pembawa obor. Teknisnya nanti akan diatur. Yang jelas, parade obor di Makassar ini semakin segar dan menarik,” lanjut Angelica lagi.
Melanjutkan ritual dari Kota Ternate, Maluku Utara, para obor Asian Para Games ini akan dimulai dari Kantor Gunernur Sulawesi Selatan. Finishnya berada di Lapangan Karebosi, Makassar. Agenda ini juga akan dihadiri oleh Ketua Inapgoc Raja Sapta Oktohari, Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian, dan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi.
Lalu, hadir juga Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah, Kapolda Sulsel Irjen Umar Septono, hingga Kasdam XIV Hasanuddin Brigjen TNI Budi Sulistijono. Angelica menjelaskan, api Asian Para Games 2018 sudah diterbangkan dari Ternate sejak Minggu (9/9). Api ini diinapkan di rumah jabatan Gubernur Sulsel.
Dengan slogan ‘Gelorakan Semangat Peduli Disabilitas’, trio paralimpian Sulawesi Selatan dihadirkan. Ada Bahar Rahman, peraih emas cabor atletik ASEAN Para Games 2005 Vietnam. Sebagai pembawa obor, Bahar akan didampingi Suwarni dan Saldi. Suwarni peraih tiga emas Porcanas Kalimantan Timur 2008 dari lintasan atletik. Lalu, Saldi peraih emas Peparnas Riau 2012 dari cabor bulutangkis.
“Makassar sangat menginspirasi. Event yang digelar sangat padat, dengan hiburan terbaik. Kami sangat optimistis, parade obor akan menuai sukses dengan menarik perhatian masyarakat dalam jumlah besar,” ujar Plt Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran I Kementrian Pariwisata RI Ni Wayan Giri Adnyani.
Menegaskan inspirasi dan penghargaan, beragam komunitas disabilitas akan dilibatkan dalam parade obor ini. Menanggapi hal ini, respon positif diberikan oleh Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya. Menpar menerangkan, gaung dan pelaksanaan torch relay Asian Para Games harus lebih kuat dari sesi pertama di Ternate.
“Semangat untuk menggaungkan event ini harus tetap tinggi. Karena Indonesia kembali diuji sebagai tuan rumah. Apalagi, Asian Para Games juga melibatkan banyak atlet dari negara-negara Asia. Kesan pertama akan kita berikan lewat torch relay ini. Perlihatkan jika kita bisa menjadi bangsa yang ramah bagi semua,” tutupnya. (*)