Top 50 Tokoh Muslim Berpengaruh Dunia 2024, Ini Sosok Gus Yahya
Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), KH Yahya Cholil Staquf masuk 50 teratas, dalam ranking 500 Tokoh Muslim Berpengaruh di Dunia 2024. Selain Gus Yahya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Habib Luthfi bin Yahya juga masuk dalam deretan tokoh terkemuka dunia yang dirilis Lembaga riset independen The Royal Islamic Strategic Studies Centre (RISSC).
Dalam publikasi yang bertajuk The Muslim 500: The World's 500 Most Influential Muslims 2024 tersebut, para tokoh Muslim berpengaruh dunia dibagi menjadi tiga kategori. Di antaranya penguasa dan politisi, ulama dan da'i, dan mereka yang berkecimpung dalam masalah sosial, media, ilmu pengetahuan, seni, budaya, dan olahraga.
Presiden Jokowi masuk dalam kategori penguasa dan politisi, sedangkan Gus Yahya masuk dalam kategori ulama dan da'i.
Dari 500 tokoh muslim dunia ini, Presiden Jokowi menempati urutan ke-13 dan Gus Yahya berada di posisi 20. Keduanya masuk dalam 20 besar.
Selain Presiden Jokowi dan Ketua PBNU Gus Yahya, penceramah Al-Habib Muhammad Luthfi bin Yahya juga masuk 50 besar. Ia menempati urutan ke-33 sebagai Tokoh Muslim Berpengaruh di Dunia 2024 versi RISSC.
Tiga tokoh tersebut sebelumnya telah masuk dalam daftar pemeringkatan yang dilakukan oleh RISSC. Presiden Jokowi mendapat predikat sebagai Tokoh Muslim Berpengaruh di Dunia urutan ke-12 pada 2021 lalu. Tahun berikutnya Jokowi menempati urutan ke-13 dan posisi yang sama untuk tahun 2023.
Adapun, Gus Yahya juga masuk dalam daftar 500 Tokoh Berpengaruh di Dunia. Pada 2021 dan 2022 dia berada di urutan ke-450. Peringkatnya melesat naik pada tahun 2023, Gus Yahya berada di posisi ke-19.
Sementara itu, Habib Luthfi bin Yahya menempati peringkat yang cukup konsisten di angka 30-an. Pada tahun 2020, Habib Luthfi berada di peringkat 30. Lalu pada 2021 dan 2022 dia menempati posisi ke-32.
Mengenal Sosok Gus Yahua
Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), KH. Yahya Cholil Staquf (Gus Yahya), cukup mengejutkan. Ia pernah mendapatkan gelar doktor honoris causa (HC) dari UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, awal Februari 2023.
Anugerah gelar doktor kehormatan tersebut diberikan kepada Gus Yahya yang dinilai berkontribusi dalam mewujudkan perdamaian dan moderasi beragama melalui pemikiran dan langkah strategisnya.
Pemikiran dan aktivisme Gus Yahya untuk bangsa sekaligus kemanusiaan dan peradaban dunia juga diakui dunia. Gus Yahya masuk rangking ke-19 dalam daftar 50 besar tokoh muslim berpengaruh dunia tahun 2023 versi Pusat Pembelajaran Strategis Kerjaan Islam Yordania.
Gus Yahya lahir di Rembang, 16 Februari 1966 silam. Putra salah satu pendiri Partai Kebangkitan Bangsa, KH. M. Cholil Bisri dan kakak kandung Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas ini tercatat pernah menempuh pendidikan di Departemen Sosiologi FISIPOL UGM pada tahun 1984.
Dekan FISIPOL UGM, Wawan Mas’udi, Ph.D., menyampaikan bahwa Gus Yahya merupakan sosok berpengaruh yang pernah mengenyam pendidikan di FISIPOL UGM. Saat menjadi mahasiswa ia menjadi salah satu pioner yang mendirikan dan menggerakan jamaah musola Fisipol UGM.
“Gus Yahya memang pernah kuliah di jurusan sosiologi tahun 1984. Beliau terkenal dengan semangat dan pemikiran untuk beragama secara moderat,” tutur Wawan.
Meskipun tidak menamatkan pendidikan di Fisipol UGM, Wawan mengatakan bahwa Gus Yahya tetap menjalin komunikasi secara aktif dan melakukan dialog kultural dengan para kolega di Fisipol UGM hingga saat ini.
“Bangga dengan beliau pernah mengenyam pendidikan di Fisipol UGM dan menjadi ketua umum salah satu organisasi muslim terbesar di Indonesia. Gus Yahya memiliki peran besar dan menginspirasi dalam mendorong moderasi beragama, dialog lintas iman, dan perdamaian dengan nilai-nilai kemanusiaan,” tuturnya.