Tontowi Ahmad Diberi Status Magang, Ya Berhenti Aja Sekalian...
Tontowi Ahmad sudah gantung raket. Dia menyatakan pensiun dari bulutangkis. Pernyataan mundur pemain yang akrab dipanggil Owi ini disampaikan melalui akun media sosial resminya @tontowiahmad_ pada Senin kemamrin.
Tapi muncul rumor, dia mundur karena sebelumnya merasa kecewa dengan managemen pelatnas dan PBSI. Saat ini dia berstatus pemain magang. Dia mendapat SK (Surat Keputusan), tetapi dengan status magang. SK Magang namanya. Lho, masak pemain dengan segudang prestasi cuma berstatus pemain magang. Ini yang membuatnya kecewa, disamping beberapa asalan lainnya.
Lantas apa sebenarnya yang disebut SK Magang? Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PP PBSI Susy Susanti memberikan penjelasan mengenai SK Magang.
Susy menjelaskan setelah pasangan main Tontowi, Liliyana Natsir, memutuskan untuk mengundurkan diri di awal 2018 lalu, Tontowi kemudian dipasangkan dengan pemain muda Winny Oktavina Kandow.
Bersama Winny, Owi pun diberi kesempatan untuk bersaing dengan pasangan ganda campuran lainnya untuk memperebutkan tiket ke Olimpiade Tokyo 2020. Namun hingga akhir 2019, dari 19 turnamen yang diikuti, poin Tontowi/Winny masih terlalu jauh untuk lolos kualifikasi Olimpiade.
Dengan hasil demikian, sambung dia, pada waktu promosi dan degradasi awal tahun ini, Kepala Pelatih Ganda Campuran PBSI Richard Mainaky melaporkan bahwa Winny akan dipasangkan kembali bersama partner sebelumnya, yakni Akbar Bintang Cahyono
“Kalau Winny kembali berpasangan dengan Akbar, berarti Tontowi belum punya pasangan main. Maka dari itu, kami memberikan status SK (Surat Keputusan) Magang karena Tontowi belum punya pasangan tetap,” kata Susy di Jakarta, Selasa.
Menurutnya, Owi memang sudah ada rencana untuk berpasangan dengan Apriyani Rahayu, namun belum ada kepastian mengenai rencana ke depannya. Terlebih di sektor ganda putri, Apriyani bersama Greysia Polii telah lolos ke Olimpiade Tokyo 2020.
Di tengah kondisi tersebut, PBSI masih memberikan kesempatan kepada Tontowi untuk mengikuti sejumlah turnamen, namun harus disertai dengan target yang jelas.
“Karena belum ada kejelasan soal pasangan main Tontowi, kami memberikan SK magang kepada dia dengan kesempatan empat kali try out. Jika hasilnya baik, maka akan ada reward berupa extra try out. Ketentuan ini juga berlaku bagi semua atlet pelatnas,” pungkas Susy.(ant)
Advertisement