Nelayan Lamongan Enggan Melaut, Harga Tongkol Jadi Mahal
Bulan ini seharusnya menjadi masa panen ikan tongkol bagi nelayan di wilayah pantai Utara (Pantura) Lamongan. Sayang karena buruknya cuaca menjadikan nelayan tidak berani melaut.
Ikan tongkol menjadi primadona tangkapan para nelayan. Selain harga jualnya mahal, hasil tangkapan juga lebih melimpah dibandingkan jenis ikan lainnya. Musim ikan tongkol biasanya pada awal bulan Desember hingga Februari.
"Saat ini harga tongkol dipasaran antara Rp18 ribu hingga 20 ribu perkilogram. Sebelumnya cuma dikisaran Rp8 ribu perkilogram," kata nelayan Desa Kranji Sonaji, Rabu 12 Desember 2018
Tingginya harga tongkol dikarenakan sepinya pasokan ikan. Walau sedang musim tongkol namun hanya sedikit nelayan yang miyang (melaut).
"Cuaca dilautan seringkali ekstrem. Nelayan lebih memilih prei dari pada dapat hasil besar namun taruhannya nyawa," ujar Soleh, salah satu nelayan lainnya.
Saat cuaca bersahabat setiap melaut rata-rata satu kapal bisa mendapatkan tangkapan ikan 10 ton hingga 13 ton. Ikan hasil tangkapan biasa di jual di Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Brondong maupun TPI kecil lainnya seperti di Desa Lohgung, Desa Labuhan dan beberapa TPI tradisional lainnya.(tok)