Tommy Soeharto "Dilengserkan" dari Partai Berkarya
Presidium Penyelamat Partai Berkarya tetap menggelar musyawarah nasional luar biasa (Munaslub) di Hotel Grand Kemang, Jakarta, meski dibubarkan Tommy Soeharto pada Sabtu 11 Juli 2020.
Muchdi Pr terpilih menjadi ketua umum dan Andi Picunang menjadi sekretaris jenderal (sekjen) partai.
Pimpinan sidang munaslub tersebut adalah Badaruddin Andi Picunang selaku ketua, Sonny Pudjisono selaku sekretaris, Ferdi Andi Lolo selaku anggota perwakilan Indonesia timur, Erna selaku anggota perwakilan Indonesia tengah, dan Ira Hadiati selaku anggota perwakilan Indonesia barat.
"Ketua umum terpilih Mayjen TNI Purn Muchdi Pr dan Sekjend terpilih Badaruddin Andi Picunang sekaligus Ketua dan Sekretaris Formatur dalam Tim Formatur yang terdiri dari 5 (lima) orang yang akan menyusun pengurus DPP Partai Beringin Karya (berkarya) periode 2020-2025," kata Sekjen Partai Berkarya terpilih, Badaruddin Andi Picunang dalam keterangan tertulisnya, Minggu 12 Juli 2020.
Hasil munaslub itu juga membatalkan kebijakan pengurus partai yang dikeluarkan sebelumnya yang dinilai cacat hukum.
"Menganulir beberapa kebijakan pimpinan partai sebelumnya terkait SK pengurus di semua tingkatan yang cacat hukum dan rekomendasi Pilkada 2020 tanpa prosedural," ucapnya.
Sebagai Ketua Umum Partai Berkarya, Hutomo Mandala Putra alias Tommy Soeharto telah menggelar rapat pleno Partai Berkarya pada Rabu, 8 Juli 2020.
Rapat pleno tersebut untuk mengambil sikap terhadap adanya anggota yang tergabung dalam Presidium Penyelamat Partai Berkarya yang ingin menyelenggarakan Munaslub Partai Berkarya.
"Rapat pleno yang dipimpin langsung ketua umum dan dipimpin sekjen, bendahara umum rapat pleno partai secara bulat ketok palu menyikapi, menyepakati, dan menyetujui untuk mengadakan tindakan organisasi terhadap apa yang menamakan dirinya Presidium Penyelamat Partai Berkarya yang akan mengadakan munaslub," kata Sekjen Berkarya, Priyo Budi Santoso kala itu.