Tomat di Probolinggo Anjlok, Rp2.000 per Kilogram
Para petani di Probolinggo mengeluhkan anjloknya harga tomat hingga Rp2.000 per kilogram (kg) sejak awal Oktober lalu. Harga tersebut masih lebih tinggi dibandingkan awal September lalu yang mencapai Rp1.000 per kg di tingkat petani.
“Syukurlah sekarang ada kenaikan dibandingkan awal September lalu, tetapi tentu saja pendapatan petani menipis,” ujar J. Siswanto, 48 tahun, petani di Kelurahan Pakistaji, Kecamatan Wonoasih, Kota Probolinggo, Selasa, 3 Oktober 2023.
Siswanto yang juga Ketua Kelompok Tani Sumber Barokah, Pakistaji mengatakan, dengan harga tomat Rp2.000 sebenarnya petani hanya balik modal. Atau paling tidak hanya untuk menutup biaya petik (panen) tomat.
Karena itu meski harga tomat anjlok, para petani tetap menjual komoditas sayur mayur tersebut kepada pedagang pengepul. Sebab jika dibiarkan tidak dipanen, buah tomat akan membusuk di kebun.
Siswanto mengaku, saat awal menanam tomat, ia membeli 1.000 bibit tomat dengan harga Rp250.000. “Ini baru bibit, belum biaya pengolahan lahan, pupuk, dan upah pekerja,” katanya.
Para petani di Probolinggo masih berharap, harga tomat bisa kembali terdongkrak naik. “Mudah-mudahan nanti tomat bisa normal harganya, paling tidak Rp3.000 per kilogram di tingkat petani,” ujarnya.
Sisi lain, murahnya harga tomat disambut gembira kalangan pemilik warung nasi di Probolinggo. “Dengan harga tomat murah, demikian juga cabai rawit, sambal di warung kami dijamin semakin jempolan,” kata Nurwahyudi, pemilik warung di Kelurahan Sukabumi, Kecamatan Mayangan, Kota Proboliggo.
Apalagi Warung Lakar Sae di kawasan Stadion Bayuangga, Kota Probolinggo itu dikenal dengan masakannya yang serba pedas. “Lumayan terbantu dengan murahnya tomat dan cabai rawit, hanya saja harga beras tambah mahal, Rp14.000 bahkan yang beras super sudah Rp15.000 per kilogram,” ujarnya.
Hal senada diungkapkan Ny. Mila, ibu rumah tangga di Kelurahan Tisnonegaran, Kecamatan Kanigaran, Kota Probolinggo. “Sejak tomat murah meriah, selain untuk masakan, saya sekeluarga biasa membuat jus tomat, cocok diminum siang hari yang terik,” katanya.
Diakui di tingkat pedagang harga tomat bisa naik dua kali lipat. “Saya biasa beli tomat Rp4.000 per kilogram, tetapi harga tomat segitu termasuk murah,” ujar Ny. Hafna, warga Jalan Letjen Sutoyo, Kota Probolinggo.