Tom Hanks Kena Corona, Pembuatan Film 'Elvis Presley' Dihentikan
Proses pra-produksi flm Elvis Presley yang dibintangi Tom Hanks terpaksa berhenti karena sang bintang film positif terkena virus corona jenis baru, COVID-19.
Dalam sebuah pernyataan kepada The Hollywood Reporter, Kamis, juru bicara Warner Bros menegaskan bahwa praproduksi film telah dihentikan setelah seorang "anggota perusahaan" pada produksi Elvis telah dites positif virus corona dan bahwa "individu yang dites positif COVID-19 saat ini sedang menerima perawatan."
Studio Warner Bros tidak mengatakan berapa banyak pemeran dan anggota kru bekerja dengan Hanks selama praproduksi.
Film ini, dijadwalkan rilis pada Oktober 2021, dibintangi Austin Butler sebagai Presley dan Hanks sebagai manajer Presley, Kolonel Tom Parker. Para pemeran juga termasuk Maggie Gyllenhaal, Rufus Sewell dan Olivia DeJonge.
"Kami bekerja sama dengan badan-badan kesehatan Australia yang tepat untuk mengidentifikasi dan menghubungi siapa pun yang mungkin telah melakukan kontak langsung dengan individu tersebut." kata Warners.
Warners menyebut mereka senantiasa memprioritaskan kesehatan dan keselamatan anggota perusahaan dan mereka mengambil tindakan pencegahan untuk melindungi semua orang yang bekerja pada produksi film mereka di seluruh dunia.
Tom Hanks sudah berada di Australia selama enam minggu terakhir untuk memfilmkan biografi Elvis Presley mendatang yang disutradarai oleh Baz Luhrmann di Gold Coast.
Hanks, pemenang Oscar dua kali, mengatakan ia dan Wilson mengikuti protokol medis.
Sebelumnya, pada 28 Februari, Rita Wilson, yang juga berusia 63 tahun, berbicara tentang coronavirus dan tindakan pencegahan yang diambilnya ketika dia menghadiri Dana Penelitian Kanker Wanita “An Unforgettable Evening” di Beverly Wilshire.
Ketika dia berjalan di karpet merah, Wilson, bahkan saat itu, berhati-hati menjaga jarak yang sehat dari tamu-tamu lain. Saat berbicara kepada wartawan di karpet merah, dia menghindari ciuman udara dan menyilangkan tangannya di dadanya. "Ya, itu tindakan pencegahan ya," katanya kepada The Hollywood Reporter.
Peristiwa itu terjadi sesaat setelah Wilson menunda serangkaian konser dengan Kristian Bush dari grup Sugarland. Awalnya keduanya akan tampil di pangkalan militer A.S. di Korea Selatan.
“Banyak dari kasus coronavirus ini sangat, sangat dekat dengan salah satu pangkalan di mana kami akan tampil, jadi kami akan menunda. Kami akan melakukannya di musim gugur atau mungkin musim semi, tetapi kami pasti akan kembali karena saya ingin melakukannya," katanya.
COVID-19 telah mengakibatkan lebih dari 4.600 kematian di seluruh dunia dan mempengaruhi lebih dari 100.000 orang di berbagai negara, per case tracker Johns Hopkins University.
Pada Rabu malam, AS mengambil langkah drastis untuk memperlambat penyebaran COVID-19 di negara itu, yang sekarang memiliki lebih dari 1.300 kasus yang dikonfirmasi. Pejabat Homeland Security menyatakan bahwa pembatasan perjalanan baru akan berlaku untuk sebagian besar warga negara asing yang telah berada di "Wilayah Schengen" Eropa pada titik mana pun selama 14 hari sebelum kedatangan mereka yang dijadwalkan ke Amerika Serikat. (ant/rtr)