Tolak UU TNI, Demo Puluhan Mahasiswa di Mojokerto Saling Dorong dan Bakar Ban
Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Cipayung Plus Mojokerto beserta elemen masyarakat demo di gedung DPRD Kota Mojokerto. Mereka menolak Undang-Undang TNI yang sudah disahkan.
Aksi mahasiswa berlangsung ricuh, para mahasiswa terlibat saling dorong dengan petugas yang mengamankan aksi demo hingga bakar ban bekas.
Ini setelah massa mahasiswa memaksa masuk dengan mendorong pintu gerbang kantor DPRD. Aksi itu dilakukan karena ingin bertemu dengan anggota dewan.
Dalam aksinya, massa mahasiswa meminta UU TNI yang sudah disahkan dibatalkan karena Undang-Undang bisa jadi pintu masuk Dwifungsi TNI dan mengancam demokrasi.
“Kami usahakan aksi dari Indonesia bagian manapun, kita maraton sampai RUU TNI dicabut. Poin pentingnya untuk masalah tuntutan, terkait pencabutan RUU TNI yang telah disahkan dan jaga supremasi sipil, jangan sampai UU TNI ini melebar dan mengkhianati reformasi,” ungkap Ketua HMi Cabang Mojokerto, Hambang M Irawan, Selasa 26 Maret 2025.
Suasana kembali kondusif, setelah Ketua DPRD Kota Mojokerto Ery Purwati menemui para mahasiswa. Ketua DPRD Kota Mojokerto menerima tuntutan para mahasiswa dan akan menyampaikan aspirasinya ke DPR RI.
“Tuntutannya tadi kami teruskan, kami sampaikan kepada pemerintah pusat. Dalam hal ini DPR RI, kita kan punya perwakilan di sana,” katanya.
Advertisement