Tolak Syarat JHT Cair Saat Umur 56 Tahun, Buruh Duduki Grahadi
Ribuan buruh Jawa Timur (Jatim), menggelar aksi demonstrasi pada Selasa, 1 Februari 2022. Salah satu tuntutannya, penolakan persyaratan Jaminan Hari Tua (JHT) yang baru bisa cair pada umur 56 tahun.
Koordinator Gerakan Serikat Pekerja (Gasper) Jatim, Jazuli mengatakan, demo tersebut diikuti oleh empat serikat buruh yakni, Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI), Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI), Konfederasi Serikat Buruh Sejahtera Indonesia (KSBSI) dan Konfederasi Serikat Buruh Muslim Indonesia (K Sarbumusi).
“Jumlah massa buruh pada aksi demo hari ini sekitar 10.000, dari Surabaya, Sidoarjo, Gresik, Mojokerto, Pasuruan, Lamongan, Tuban, Jombang, Probolinggo, Jember hingga Banyuwangi,” kata koordinator massa aksi, Jazuli, ketika dikonfirmasi.
Ribuan buruh tersebut, kata Jazuli, sempat berkumpul di Bundaran Waru terlebih dahulu, sebelum akhirnya bersama-sama menuju Gedung Negara Grahadi yang digunakan sebagai titik aksi.
“Kami bertemu di titik kumpul utama yaitu di Bundaran Waru sekitar pukul 11.00 WIB. Kemudian pukul 12.00 WIB massa aksi akan bergerak Bersama menuju Gedung Negara Grahadi,” jelasnya.
Jazuli mengungkapkan, para buruh tersebut menolak Peraturan Kementerian Ketenagakerjaan (Permenaker) nomor 2 tahun 2022, tentang persyaratan pencairan dana minimal umur 56 tahun. “Aksi demonstrasi hari ini menyuarakan penolakan terhadap Permenaker Nomor 2 Tahun 2022 tentang Tata Cara dan Persyaratan Pembayaran Manfaat JHT yang mempersyaratkan usia buruh 56 tahun baru dapat mencairkan dana JHT,” ucapnya.
Sementara itu, juru bicara massa aksi, Nuruddin Hidayat mengatakan, massa aksi sempat diberhentikan pihak kepolisian di Jalan Ahmad Yani. Namun, saat ini mereka diperbolehkan long march kembali.
“Iya( sempat terhenti) karena diarahkan masuk ke frontage semua. Tapi akhirnya kami diperbolehkan untuk masuk dua jalur, Jalan A. Yani dan frontage. (Sekarang) berhenti di Taman Bungkul,” kata Nuruddin.
Nuruddin mengungkapkan, massa buruh saat ini tidak terburu-buru menuju Gedung Negara Grahadi. Pasalnya, Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa sekarang tengah berada di Jakarta. “Masih long march, gak tau sampai jam berapa. Ke Grahadi pun gubernurnya kabur. Kami tidak kesusu (buru-buru). Karena infonya gubernur gak mau nemui, katanya di Jakarta,” tutupnya.