Tolak Reuni 212, Ratusan Massa Demo di Grahadi
Ratusan massa yang mengaku berasal dari 'Arek Suroboyo' menggelar aksi demonstrasi di depan Gedung Negara Grahadi, Jawa Timur, Kamis, 2 November 2021. Mereka menolak Reuni Aksi 212 di Surabaya.
Dalam aksinya tersebut, para massa aksi yang mengenakan pakaian hitam dan putih tersebut terlihat bendera merah putih. Mereka juga tampak membentangkan poster berukuran besar.
“Arek Suroboyo Wani, tetap merah putih tetap Pancasila. Tolak gerakan 212,” tulis banner yang dibawa para demonstran.
Koordinator massa aksi, Diana Rosiana mengatakan, aksi tersebut merupakan penolakan adanya Reuni 212. Sebab, menurut dia, hal tersebut merupakan gerakan yang intoleran.
"Jadi bukan hanya reuninya saja yang kami tolak. Tapi semua gerakan yang berakar dari radikalisme dan intoleran," kata Diana.
Aksi tersebut, kata Diana, diikuti oleh 20 elemen kelompok masyarakat yang ada di Surabaya. Mereka menyatakan sepakat jika Reuni 212 merupakan gerakan memecah belah NKRI.
"Negara ini sudah merdeka, jangan dikotori dengan kaum-kaum yang tidak bertanggung jawab. Kami masih hidup, kami Indonesia, kami NKRI dan kami Suroboyo harus berani melawan," jelasnya.
Sebelumnya, Reuni Nasional 212 yang semula akan digelar di Patung Kuda Arjuna Wiwaha Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, dibatalkan. Dengan alasan untuk mencegah penularan Covod-19 dan varian lain.
"Iya Reuni 212 di Jakarta kami batalkan, kami ganti dengan kegiatan dzikir dan munajat kepada Allah di Masjid Aziqra Sentul Bogor," kata ketua Reuni 212 Eka Jaya ketika dikonfirmasi Ngopibareng.Id, Selasa 30 November 2021.
Menurut Eka, pembatalan itu diputuskan setelah panitia mendengarkan masukan dari Satgas Penanggulangan Covid-19, Pemprov DKI, Polda Metro dan Pangdam Jaya serta saran dari masyarakat.
"Pembatalan ini atas kesadaran kami, dengan mempertimbangkan keselamatan bersama di tengah pandemi, bukan tekanan dari pihak lain," kata Eka Jaya.