Tolak Quick Count! Anies dan Ganjar Curigai Ada Kecurangan
Hasil Hitung cepat (quick count) pasangan capres-cawapres nomor urut 02 , Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka hingga Kamis 15 Februari 2024 pukul 00.00 WIB, tembus angka 58,73 persen suara.
Hasil hitung cepat yang dilakukan enam lembaga survei bersama Litbang Kompas, hasilnya Prabowo-Gibran berpotensi menang satu putaran.
Sedang AMIN (Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar) memperoleh 25,0 persen suara dan Ganjar Pranowo-Mahfud MD memperoleh 16,17 persen suara.
Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) 02, Rosan Roeslani menegaskan, hasil hitung cepat ini diharapkan menyamai dengan hasil hitungan manual Komisi Pemilihan Umum (KPU).
"Kami masih menunggu hasil hitungan resmi KPU, yang akan dilakukan secara berjenjang hingga beberapa hari ke depan," ujarnya.
Sebab itu, ia minta pendukung Prabowo Gibran terus berdoa sambil mengawal perolehan suara Prabowo-Gibran yang signifikan, di luar ekspektasi TKN.
Melawan
Sekjen PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto menegaskan, PDIP sebagai partai pengusung pasangan Ganjar-Mahfud tidak mengakui hasil hitung cepet yang telah memenangkan Prabowo-Gibran. PDIP bersama partai koalisi PPP, Perindo, dan Hanura akan melakukan perlawanan.
"Kami melihat ada indikasi kecurangan yang terstruktur dan masif," tegasnya.
TKN Ganjar-Mahfud akan mengumpulkan data serta barang bukti bersama seluruh relawan, untuk melawan kecurangan tersebut.
"Kami tidak mengakui hasil quick count. Rujukan kami tetap pada hitungan manual KPU," tegas Hasto.
Senada dengan Hasto, capres Anies Baswedan juga menolak hasil hitung cepat. Sebab, lanjutnya, hasil perhitungan suara yang diakui Undang-undang adalah hitungan KPU, bukan quick count.
"Kami masih optimis untuk memenangkan kontestasi Pilpres. Kami juga akan melawan," jelas Anies kepada wartawan sebelum meninggalkan Posko Pemenangan Anies-Muhaimin di kawasan Menteng Jakarta Pusat, Rabu 14 Februari 2024 malam.
Harus Tetap Rendah Hati
Di sisi lain, Prabowo Subianto mengucapkan syukur dengan hasil quick count Pilpres 2024. Dia menyebut, berpotensi memenangkan Pilpres 2024 dalam satu putaran.
"Semua penghitungan semua lembaga survei termasuk lembaga-lembaga yang berada di tiap-tiap paslon lain menunjukkan angka-angka yang menang paslon Prabowo-Gibran menang sekali putaran," tegasnya di Istora Senayan, Jakarta, Rabu malam.
Dia meminta seluruh pendukung untuk tidak jemawa atas hasil sementara hitung cepat sejauh ini.
"Saya, bersama Mas Gibran berpesan menyampaikan walau kita bersyukur, kita tidak boleh sombong. kita tidak boleh jemawa kita tidak boleh euforia, kita tetap harus rendah hati," ucapnya.
Prabowo lalu mengucapkan terima kasih kepada seluruh masyarakat Indonesia yang telah berpartisipasi dalam Pilpres 2024.
Menteri Pertahanan ini menyampaikan bahwa kemenangan ini juga milik seluruh masyarakat Indonesia. Dia berjanji akan merangkul semua unsur.
"Kami akan menjadi presiden, wakil presiden dan pemerintah untuk seluruh rakyat Indonesia," tandasnya.
Prabowo juga mengucapkan terima kasih kepada KPU, Bawaslu, dan DKPP yang telah menyelenggarakan Pemilu 2024 dengan lancar.
Sementara Gibran menyebut, kumpul-kumpul di Istora Bung Karno bukan deklarasi kemenangan. Pihaknya hanya ingin mengucapkan terima kasih kepada para pendukung yang telah bekerja keras untuk kemenangan Prabowo-Gibran
Berikut ini sejumlah hasil hitung cepat hingga Kamis, 15 Februari 2024 pagi:
Litbang Kompas
Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar: 25,10 persen.
Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka: 58,73 persen.
Ganjar Pranowo-Mahfud MD: 16,17 persen.
Charta Politika
Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar: 25,84 persen.
Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka: 57,75 persen.
Ganjar Pranowo-Mahfud MD: 17,32 persen.
Indikator Politik Indonesia
Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar: 25,59 persen.
Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka: 57,83 persen.
Ganjar Pranowo-Mahfud MD: 16,38 persen.
Lembaga Survei Indonesia (LSI)
Anies Baswedan - Muhaimin Iskandar: 25,33 persen.
Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka: 57,41 persen.
Ganjar Pranowo-Mahfud MD: 17,26 persen.