Tolak Pin Emas, PSI Kebagian Pin Berbahan Kuningan
Sebanyak 106 anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta periode 2019-2024 telah dilantik di Gedung DPRD DKI Jakarta, Jalan Kebon Sirih, Menteng, Jakarta Pusat, pada Senin kemarin, 26 Agustus 2019.
Usai dilantik, hari ini, Sekretaris DPRD DKI Jakarta Yuliadi mengatakan, seluruh anggota dewan, kecuali para anggota dari Partai Solidaritas Indonesia (PSI) akan dibagikan pin emas.
Ada dua buah lencana atau pin emas yang akan diterima oleh masing-masing orang sebagai penanda anggota DPRD DKI Jakarta. "Kecuali PSI karena sesuai permintaan mereka sendiri," ujar Yuliadi.
Seperti diketahui, anggota Fraksi PSI DPRD DKI Jakarta Idris Ahmad menyatakan menolak pin emas DPRD DKI. Dia beralasan, lencana dari bahan emas itu tak mencerminkan empati kepada masyarakat.
PSI bahkan berkirim surat berisi pernyataan pengembalian pin emas milik mereka per Kamis, 22 Agustus 2019. Untuk itu, Yuliadi akan memenuhi permintaan PSI untuk mendapat Pin berbahan kuningan.
Pin emas yang seharusnya diberikan kepada PSI akan disimpan oleh pihak sekretariat sebagai cadangan pin emas untuk anggota DPRD DKI Jakarta yang mungkin akan mengalami pergantian antar waktu (PAW)
"Ya, kami akan carikan. Pin emas akan disimpan sebagai cadangan bilamana ada anggota dewan yang PAW," ujar Yuliadi.
DPRD DKI Jakarta menganggarkan pin emas untuk para anggota dewan periode 2019-2024 dengan nilai total Rp1.332.351,130 (Rp1,3 miliar).
Ada dua jenis emas yang dianggarkan, yakni emas seberat 5 gram untuk 132 orang dengan anggaran Rp552.703.800, dan emas seberat 7 gram untuk 133 orang total Rp779.647.330 Emas yang dianggarkan ialah dengan jenis 22 karat dan harga per gram sebesar Rp761.300 per gram.
PSI sendiri memiliki delapan kursi di DPRD DKI Jakarta periode 2019-2024. Selain Idris, tujuh nama lain anggota PSI di DPRD DKI adalah: Anthony Winza Probowo, Viani Limardi, Justin Adrian, Anggara Wicitra Sastroamidjojo, August Hamonangan, William Aditya Sarana, Eneng Malianasari.
Advertisement