Tolak Pemakaman Sesuai Protokol, Keluarga Jenazah Pukul Petugas
Sebuah video viral di media sosial datang dari kota Palangka Raya, Kalimatan Tengah. Video tersebut diungah akun Instagram @sekilas.info.kalimantan. Video berdurasi 47 menit itu berlatar belakang di sebuah pemakaman.
Tampak sejumlah orang berkerumun. Tampak petugas mengenakan alat pelindung diri (APD) berwarna putih, warga sekitar serta keluarga jenazah. Terlihat pula seorang pria berkaos hitam mendorong keras salah satu petugas ber-APD hingga terjatuh.
Tak lama setelah itu, pria berkaos hitam tersebut berkata, “Bukan Covid ini, bukan Covid,”. Dia lantas mendorong petugas ber-APD yang lainnya. Pria tersebut terlihat emosi dan menunjuk petugas pemakaman yang dilindungi APD agar pergi.
Sontak warga sekitar pun berusaha menenangkan dan mencegah aksi laki-laki itu. Dia kemudian berteriak dengan anda tinggi, “Serahkan ke pusat sana, hasil Covid ini,”. Sayangnya, tak berhenti sampai di situ, pria yang juga bermasker itu memukul dan menghantam salah satu petugas yang lainnya.
Terdengar suara tangisan wanita, serta suara warga berkata,“Tenang-tenang pak. Hey, sudah-sudah.” Dari keterangan yang tertulis diketahui, tim satgas Covid mendapat perlakuan kasar saat hendak melakukan pemakaman pasien Covid. Penyebabnya, keluarga pasien menolak pemakaman menggunakan protokol. Tak hanya dipukul, petugas juga diusir dari tempat pemakaman umum.
Sementara itu, sejak diunggah video itu menarik perhatian 1.100 lebih viewer. Selain itu, salah satu netizen menyayangkan aksi yang dilakukan pria itu. Akun bernama @value_hi_range menulis, “Kalau hendak protes ke rimah sakit, jangan ke petugas penguburan Kasian orang dipukuli, Biarkan saja, jangan dikuburkan,”.
Senada dengan akun di atas, pengguna lain bernama @ma2kakareyhan menyatakan hal serupa. “Iya harusnya kalau protes ke pihak rumah sakit saja, itu mereka cuma bertugas saja. Untung divideoin, segala bentuk kekerasan tidak akan menyelesaikan masalah,”.
Di sisi lain, dari akun yang sama diketahui pelaku kekerasan tersebut telah diciduk polisi. Terdapat empat pelaku yang diamankan. Petugas yang dianiaya mendapat luka di pelipis dan hidung. Sedangkan, petugas yang lain mengaku dilempar dengan batu nisan.