Tolak Mengungsi, Korban Banjir Waru Mengeluh Tak Dapat Bantuan
Beberapa warga yang menjadi korban banjir di Kecamatan Waru, Sidoarjo memilih untuk tidak mengungsi dan tetap tinggal di rumahnya masing-masing. Padahal kondisi rumahnya masih terendam banjir.
Menurut Muhammad Sofi'i, warga Desa Bungurasih, menolak untuk tinggal di tempat pengungsian karena harus merawat orang tua yang sudah rentan. Juga ingin menjaga barang-barangnya agar tidak hilang.
“Kami memilih menetap di rumah mengamankan barang-barangnya dulu. Karena selain ada orang tua yang sudah sepuh, saya juga sebagai salah satu pengurus RT. Jadi harus selalu siaga untuk menghalau kendaraan yang lewat agar air tidak semakin masuk ke dalam rumah,” ucap Sofi'i, Kamis 8 Februari 2024.
Ia melanjutkan bahwa rumahnya telah 3 hari terendam banjir. Saat ini, kondisi volume air berangsur turun meskipun belum sepenuhnya kering.
"Yang parah Selasa malam hujannya luar biasa ditambah volume air sungai juga penuh. Sudah surut dam sana dibuka, satunya ditutu. Jadinya ngumpulnya di area Bungurasih Waru, Hari ini Alhamdulillah sudah mulai surut semoga tidak hujan lagi," imbuhnya.
Sofi'i mengatakan, ia dan beberapa warga yang tidak mengungsi hingga kini belum mendapatkan bantuan dari pemerintah meskipun sudah dilakukan pendataan oleh pihak terkait.
"Bantuan dari pihak terkait belum ada. Warga yang rumahnya terendam banjir baik dari BPBD, Dinsos maupun desa, hanya pendataan saja, tapi sampai 3 hari belum ada bantuan," ucapnya.
Sofi menceritakan, setiap tahun banjir selalu datang di desanya, namun di 2024 ini adalah banjir tertinggi yang ia alami. Sofi berharap banjir segera surut dan dan pihak terkait segera menangani permasalah banjir.
"Harapannya pastinya yang diinginkan pihak terkait tolong pikirkan gimana caranya supaya aliran air ini lancar tidak terjadi banjir seperti ini lagi," tutupnya.
Sementara itu, Sekretaris Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Desa Bungurasih, Dewi Kartika Sari,37, tahun, menjelaskan bahwa semua wilayah Bungurasih terdampak banjir, namun yang paling parah di Bungurasih Timur dan Bungurasih Dalam.
"Warga sudah di evakuasi Selasa malam pukul 21.00-23.00 WIB. Bagi yang memilih tetap tinggal di rumah kita ada pendataan,” kata Dewi.
Dewi melanjutkan, BPBD telah memberikan bantuan logistik seperti selimut, makanan dan lain sebagainya untuk warga yang mengungsi. Bagi warga yang tidak mengungsi akan didata untuk mendapatkan bantuan lebih lanjut dari pihak terkait. “Kita menunggu air itu surut dan akan terus kita pantau keadaannya ke depan," jelasnya.
Dewi berharap banjir lekas surut dengan kerjasama baik antara pemerintah dan warga dalam menanggulangi masalah banjir yang sedang terjadi.
"Ketika situasi banjir seperti ini yang dikhawatirkan adalah maraknya demam berdarah (DBD). Makanya perlu adanya kerjasama dari pemerintah Kabupaten Sidoarjo dengan kolaborasi bersama warga setempat untuk pencegahannya," tutupnya.