Jaga Kredibilitas, La Nyalla Tidak Ingin Ditertawakan
Sebagai mantan Ketua Umum PSSI, La Nyalla Mahmud Mattalitti tak ingin kredibilitasnya tercoreng. Ia pun menilai Kongres Luar Biasa (KLB) pada 2 November 2019 menyalahi aturan FIFA dan tak ingin terlibat.
"Kalau aturan tidak betul saya teruskan, tentu saya diketawain orang dong, apalagi saya mantan ketum PSSI," kata La Nyalla, Jumat 1 November 2019.
La Nyalla mengatakan, PSSI sangat ngotot menjalankan Kongres 2 November 2019 yang jelas-jelas salah menurut regulasi.
Diketahui surat resmi terakhir FIFA yang dikirimkan ke PSSI menyarankan agar PSSI tetap menggelar Kongres Pemilihan Ketua Umum pada Januari 2020 mendatang.
La Nyalla pun memutuskan menarik diri dari pencalonannya sebagai Ketum PSSI. "Apalagi kalau dipaksakan, pasti akan mengundang pertanyaan, kenapa kok buru-buru sampai dimajukan, padahal kepengurusan berakhir pada Desember tahun ini," kata La Nyalla.
La Nyalla mengaku tak mengetahui pasti alasan PSSI memajukan jadwal Kongres. Ia ingin melihat proses Kongres dan hasilnya seperti apa.
Mengenai salah satu calon Ketum PSSI, Komjen Pol Drs. Mochamad Iriawan yang sempat menemui Menpora Zainuddin Amali. Ketua DPD RI ini menilai hal itu wajar, meski jika dilihat nilai-nilai kepatutan kurang tepat.
"Ya wajar saja, cuma tidak elok sebelum ada kepastian kok sudah ketemu duluan, itu kan ndak pantas," tambah dia.
La Nyalla sendiri memastikan tak akan hadir saat kongres PSSI yang mengagendakan pemilihan Komite Eksekutif (Exco) periode 2019-2023, ketua umum dan wakil ketua umum.
"Saya sudah sampaikan, selama kongres digelar 2 November maka saya menarik diri," ucap dia.