Tolak Kapal Pesiar ke Surabaya, Ini Alasan Risma
Walikota Surabaya Tri Rismaharini menolak kedatangan kapal pesiar Viking Sun, yang rencananya akan merapat ke Pelabuhan Tanjung Perak, besok Jumat 6 Maret 2020. Alasannya, Risma mendapat laporan bahwa ada dua orang penumpang kapal tersebut yang suspect virus corona.
Laporan tersebut didapatkan Risma dari pihak Pelabuhan Labuhan Bajo Nusa Tenggara Timur. Kapal ini sebelumnya memang sempat transit di Labuhan Bajo kemudian merapat ke Semarang dan Surabaya.
"Ternyata saya dapat laporan ada dua yang menderita itu (suspect corona). Lalu saya tunjukan ke Unair, bahwa ada yang suspect. Maka dari itu saya tolak untuk datang," kata Risma kepasa wartawan saat melakukan kunjungan ke Solo, Rabu 4 Maret 2020.
Risma mengaku, penolakannya ia layangkan melalui surat elektronik alias email kepada kapal Viking Sun, agar tidak merapat ke Surabaya. Ia khawatir dugaan virus corona yang berasal dari kapal tersebut bisa menyebar di Kota Surabaya.
"Setelah dapat laporan dari Labuan Bajo, aku larang kapal itu penumpangnya untuk turun di Kota Surabaya. Aku kirim surat ke mereka," katanya.
Ia mengaku, pelarangan kapal pesiar tersebut untuk merapat di Surabaya, adalah rekomendasi dari para pakar kesehatan Universitas Airlangga dan juga tim dari Rumah Sakit Universitas Airlangga.
"Aku dapat masukam dari Unair. Posisiku kan di Solo, makanya aku kirim via email itu," kata Risma.
Menurutnya, surat yang ia kirimkan bukan hanya untuk menolak kapal pesiar Viking Sun untuk bersandar di Surabaya. Melainkan juga berlaku bagi kapal pesiar lain yang akan bersandar di Kota Surabaya yang pernah singgah di negara terjangkit COVID-19. Hal ini untuk meminimalisir potensi kontaminasi dari segala sumber terinfeksi serta demi melindungi warga Kota Surabaya dari penyebaran virus corona.
Advertisement