Tolak Gedung SD jadi Tempat Isoman, Warga Surabaya Viral
Sejumlah warga Barata Jaya, Surabaya menolak bangunan SDN Barata Jaya di Jl. Barata Jaya VIII/43 dijadikan tempat isolasi mandiri pasien Covid-19. Sebelumnya, Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya telah melakukan sosialisasi rencana membuka ruang perawatan isolasi mandiri baru di setiap kelurahan mulai Jumat, 23 Juli 2021.
Ketua RT 01 RW 05 Barata Jaya, Imam, menyatakan keberatannya atas rencana Pemkot itu. “Saya sebagai perwakilan warga menolak keras SDN Baratajaya digunakan untuk tempat isolasi,” kata Imam, dikutip dari Ngopibareng.id, Jumat, 23 Juli 2021.
Imam menjelaskan dia sudah menyampaikan keberatannya tersebut dalam rapat koordinasi di Kelurahan Baratajaya kemarin. Tepatnya pada Kamis, 22 Juli 2021. Bukan tanpa alasan Imam menolak dijadikannya SDN Barata Jaya sebagai tempat isolasi pasien covid. Menurut Imam, lokasi bangunan SD yang dekat dengan pemukiman dikhawatirkan mengganggu psikis warga.
Viral di Media Sosial
Penolakan yang dilakukan warga Baratajaya itu viral di media sosial. Tampak spanduk berwarna kuning menggantung di atas tiang listrik. Dalam spanduk itu terdapat tulisan, “Seluruh Warga Baratajaya Menolak Keras SDN Barata Jaya Dijadikan Tempat Isoman Covid-19”.
Terlihat pula sejumlah warga berkumpul di depan SD dengan membawa poster berisi penolakan. Di antara para warga ada pria berbaju biru memakai topi dan masker membawa pengeras suara dan berorasi. (Ngo)
Advertisement