Tolak Gaji Dipangkas, Ozil Dihujat
Di saat mayoritas pemain Arsenal menyetujui pemangkasan gaji sebesar 12,5 persen di masa krisis Covid-19, Mesut Ozil justru menolak kesepakatan itu. Dilaporkan media Turki, Fotomac, alasan bintang Jerman itu tak bersedia gajinya dipotong karena tak ingin menerima upah lebih rendah di klub barunya nanti, Feberbahce.
Menurut Dailystar, Ozil tak sendirian. Ada dua pemain senior di Arsenal yang tak mau gajinya dipotong dengan alasan yang sama. Keruan saja, kabar ini menuai kritik dan hujatan dari masyarakat luas, karena fakta menunjukkan bahwa Ozil merupakan pemain dengan gaji tertinggi di Arsenal, sebesar 350.000 poundsterling per pekan.
Fotomac menyebutkan, Feberbahce akan membayar gaji gelandang asal Jerman itu dengan besaran yang sama dengan yang ia terima di Arsenal. Maka itu, kepada rekan setimnya Ozil mengatakan jika dirinya keberatan bila gajinya dipotong.
Terlepas dari itu, kepindahan pemain berdarah Turki ini ke Fenerbahce sudah terendus sejak lama. Sebab, Fenerbahce merupakan klub favoritnya sejak masih kecil.
Ozil sebetulnya masih memiliki sisa kontrak satu tahun dengan Emirates. Maka itu, bila Fenerbahce merekrut sang pemain, mereka tak hanya membayar gajinya yang tinggi, tapi juga harus mengeluarkan dana besar untuk biaya transfer ke Arsenal.
Meski banyak pihak mengkritik sikap Ozil, masih ada yang memberikan pembelaan pada pemain yang baru saja memiliki anak dari hasil pernikahannya dengan model asal Turki, Amine Gulse, tersebut, yakni mantan bintang Liverpool Stan Collymore.
Ia mengatakan bahwa Ozil memiliki hak untuk mengatakan tidak atas kebijakan tersebut. "Ozil mempunyai kebebasan untuk menolak kesepakatan tersebut," tulis Collymore di dalam kolomnya untuk Mirror.
"Kroenke dan istrinya, Ann, ahli waris Walmart, memiliki kekayakan sekitar 8 miliar poundsterling. Sebagai klub, Arsenal tidak benar-benar berjuang secara finansial (meski terjadi krisis akibat pandemi Covid-19)."
"Ozil tidak memiliki kewajiban kontrak apa pun untuk memberikan kepada Arsenal sedikit pun uang dari gajinya, dan saya menilai sesuai dengan haknya," tambah Collymore.