Tol Trans-Jawa Tersambung Presiden Kebut Akses Pariwisata
Komitmen terus diberikan Presiden Joko Widodo untuk memajukan daerah. Pertumbuhannya dibidik melalui #JokowiKebutAksesPariwisata. Konsepnya menghubungkan destinasi dengan aksesibilitas Tol Trans-Jawa di Pantai Utara dan Selatan.
#JokowiKebutAksesPariwisata akan memberi kenyamanan mobilitas wisatawan di 224 destinasi. Spot-spot eksotis ini dihubungkan dengan jalan tol. Secara garis besar, poros tol Pulau Jawa ini terbagi dalam Pantai Utara (Pantura) dan Pantai Selatan (Pansela). Untuk Pantura, tol menghubungkan poros Jakarta ke Surabaya. Peresmian 4 ruas Tol Trans-Jawa juga sudah dilakukan Jokowi di Jawa Timur.
Peresmian tol dilakukan Jokowi di Intercange Bandar Km 671, Jombang, Jawa Timur. Ditemani Ibu Negara Iriana Jokowi, Presiden mencoba poros baru bersama para milenial dan pekerja tol.
Deputi Bidang Pengembangan Destinasi Pariwisata Kementerian Pariwisata Dadang Rizki Ratman mengatakan, Tol Trans-Jawa membuka peluang pertumbuhan destinasi di sekitarnya.
“Komitmen Presiden Jokowi luar biasa. Infrastruktur yang dikembangkan ini akan memberikan impact bagus bagi pariwisata dan sektor lain. Sebab, Tol Trans-Jawa ini melewati ratusan destinasi dari banyak provinsi yang dilewatinya,” ungkap Dadang.
Terbagi dalam 2 poros, Tol Trans-Jawa di sisi Pantura punya 89 destinasi wisata. Destinasi poros Jakarta-Surabaya (Warugunung) ini tersebar di 13 ruas tol. Di Tol Brebes Timur-Tegal, terdapat 15 destinasi. Ada Pantai Alam Indah, Obyek Wisata Guci, juga Curug Putri. Sedangkan di ruas Tol Cikampek-Palimanan memiliki 11 destinasi, seperti Taman Sari Sunyaragi.
Sebanyak 8 destinasi tersebar pada ruas Tol Brebes-Tegal-Pemalang, Solo-Ngawi, dan Mojokerto-Surabaya. Untuk ruas Brebes-Tegal-Pemalang, ilustrasi eksotisnya destinasi bisa dinikmati di Telaga Rengganis, Air Terjun Dhuwur, dan Pantai Widuri. Pada poros Solo-Ngawi, gambaran destinasi dimiliki Museum Trinil juga Benteng Fort Van Den Bosch.
“Ada banyak destinasi yang bisa dinikmati wisatawan pada seluruh ruas Tol Trans-Jawa. Mereka bisa menikmati wisata alam, budaya, sejarah, dan religi. Pada ruas Cikampek-Palimanan, di situ ada Batik Trusmi. Bila melewati poros Bawen-Salatiga, wisatawan bisa berkunjung ke Candi Gedong Songo. Pada ruas kertosono-Mojokerto ada Candi Bajang Batu dan Berahu. Ada juga Situs Trowulan,” terangnya.
Bagaimana dengan sisi Pansela? Tol Trans-Jawa ini akan melewati 5 provinsi dan 23 kabupaten/kota. Tol Pansela ini menghubungkan Serang-Banyuwangi dengan panjang total 1.405 Kilometer. Dengan profil tersebut, Tol Trans-Jawa zona Pansela memiliki 135 destinasi. Dadang menambahkan, destinasi nuansa pantai akan tersaji merata di tol sisi Pansela.
“Tol pada ruas ini sepenuhnya menyisir pantai di wilayah selatan Pulau Jawa. Dominasi destinasinya adalah suasana pantai. Menariknya lagi, setiap pantai memiliki kekhasan masing-masing. Kehadiran tol di sini ini tentu akan semakin memudahkan mobilitas wisatawan,” lanjut Dadang lagi.
Sedangkan Serang menjadi wilayah dengan potensi 11 destinasi. Ada Pantai Anyer, Carita, Sambolo, juga Wisata Alam Gunung Cibaia. Wilayah Pandeglang dan Lebak pun menampilkan 9 destinasi. Pandeglang mengedepankan profil seperti Tanjung Lesung, Ujung Kulon, dan Pantai Putih Cihara. Untuk Lebak ada Pantai Sinini, Tanjung Layar, juga Gua Gede.
Profil sedikit beragam ditawarkan kawasan DI Yogyakarta. Pada kawasan ini tol melewati 3 kabupaten seperti Kulonprogo, Bantul, dan Gunung Kidul. Kulonprogo memiliki profil destinasi Air Terjun kembang Soka dan Taman Sungai Mudal. Selain Pantai Parangtritis, Bantul menawarkan pesona Kali Adem, Kalibiru, dan Mangunan. Lalu, ada Goa Jomblang dan Kalisuci di Gunung Kidul.
“Wisatawan akan mendapatkan suasana pantai di sepanjang Pansela Jawa Timur. Karakternya tentu berbeda. Setiap daerah memiliki keunikan pantainya masing-masing. Dan, secara keseluruhan kawasan pantai di wilayah selatan ini sangat indah,” tegas Dadang lagi.
Sebelum berhenti di Banyuwangi, Jawa Timur menyajikan sekitar 38 pantai. Wilayah Malang ini tercatat sebagai zona dengan destinasi pantai terbanyak. Komposisinya terdiri dari Pantai Teluk Asmoro, Banyu Meneng, Bantol, Tiga Warna, Clungup, dan Gatra. Sebagai ujung tol Pansela, Banyuwangi menawarkan eksotisnya Pantai Pulo Merah, Plengkung, Watudodol, Sukamande, dan Teluk Hijau.
“Pariwisata semakin maju bila ditopang atraksi, aksesibilitas, dan amenitas bagus. Komitmen kuat juga terus ditunjukan Presiden Jokowi. Pengembangan akses tol akan semakin menghidupkan destinasi di sekitarnya. Apalagi, di kawasan ini didukung dengan amenitas terbaik. Kombinasi ini akan menguatkan profil perekonomian di daerah. Ada value besar yang akan diserah oleh mereka,” tutup Menteri Pariwisata Arief Yahya. (*)
Advertisement