Tol Paspro Diuji Coba, Sementara Gratis
Menyusul selesainya proyek fisik, Tol Pasuruan-Probolinggo (Paspro) akan diuji coba pada 21 Desember 2018 – 2 Januari 2019. Selama masa uji coba tarif tol sepanjang 31,3 kilometer itu digratiskan untuk semua kendaraan.
“Selama masa uji coba tarif Tol Paspro digratiskan mulai Leces-Bangil. Setelah Bangil ya membayar,” ujar Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Agus Minarno pada Selasa, 18 Desember 2018.
Selain itu hanya mobil golongan kecil saja yang bisa melintasi tol selama uji coba. Mobil besar seperti truk fuso, dump truck, truk petikemas tidak bisa melintasi ruas Leces-Bangil.
"Penyebabnya Simpang Tongas pekerjaannya belum selesai sehingga kendaraan besar tidak bisa melintas," ujar Agus.
Uji coba selama 13 hari itu sekaligus bisa dimanfaatkan warga yang merayakan Natal dan Tahun Baru 2019. Setelah uji coba selesai, pada 3 Januari 2019 dilanjutkan uji kelayakan operasi Tol Paspro selama tiga hari.
"Selama uji kelayakan operasi, tim uji kelayakan seperti Kemenhub, Dirlantas Mabes Polri, Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT), PT Waskita Karya, PT Trans Jawa, serta instansi terkait akan turun ke lokasi," ujar Agus.
Hal itu untuk memastikan, jalan yang memakan biaya sekitar Rp 1,3 tiliun itu sudah layak operasi atau belum.
Setelah dinyatakan layak operasi, barulah diberlakukan retribusi Tol Paspro. Secara fisik, proyek tol yang berada di lahan seluas sekitar 280 hektare itu sudah selesai sekitar 90%.
"Insya-Allah, Tol Paspro akan diresmikan Presiden Joko Widodo," ujar Agus.
Dengan selesai Tol Paspro maka Probolinggo tersambung ke jalur tol lain di Jatim seperti, Pasuruan-Gempol, Gempol-Surabaya, Surabaya-Mojokerto, dan Kertosono-Ngawi.
"Dengan demikian Probolinggo sudah tersambung hingga Jakarta," ujarnya.
Bersamaan dengan hampir selesainya Tol Paspro, pembebasan lahan untuk proyek tol ruas Leces-Gending, yang merupakan "potongan" dari proyek Tol Probolinggo-Banyuwangi (Probowangi) mulai digelindingkan. (isa)
Advertisement