Tokoh Seni Budaya Probolinggo, Mbah Guco Meninggal Dunia
Guco Bambang Suripno Suronoto, 75 tahun, tokoh seni dan budaya di Kota Probolinggo meninggal dunia, Selasa pagi, 19 Maret 2024. Pria yang menyandang Bupati Anom (Tumenggung) dari Kraton Surakarta Hadiningrat pada 2010 itu sempat dirawat di RSUD dr Mohamad Saleh, Kota Probolinggo sejak Jumat lalu, 8 Maret 2024.
"Dokter mendiagnosis, ayah saya sakit komplikasi mulai, penyumbatan pembuluh darah di jantung, hipertensi, paru-paru, hingga syaraf," kata Yuyun Widowati, putri almarhum.
Sempat Dirawat di ICU, Teriak Minta Pulang
Dikatakan, pria yang akrab dipanggil Mbah Guco itu sempat dirawat di Ruang ICU RSUD di Jalan Pandjaitan, Kota Probolinggo. Sehari menjelang kematiannya, Mbah Guco sempat berteriak-teriak meminta pulang paksa dari rumah sakit.
“Ayah saya mengatakan, ingin meninggal dunia di rumah. Tetapi karena dokter tidak membolehkan pulang paksa akhirnya ayah saya tetap dirawat di rumah sakit,” katanya.
Akhirnya setelah menjalani perawatan di RSUD selama 12 hari, Selasa pagi pukul 05.44 WIB, Mbah Guco meninggal dunia. Setelah disemayamkan di rumah duka, jenazah Mbah Guco dikebumikan di tempat pemakaman umum (TPU) Kelurahan Tisnonegaran, Kecamatan Kanigaran, Kota Probolinggo.
Tinggalkan Sanggar dan Pusaka
Selama hidupnya, pria kelahiran tahun 1949 itu aktif di kegiatan seni dan budaya di Kota Probolinggo. Di rumahnya di Jalan Djuanda berdiri Sanggar Seni Mardi Budoyo, sanggar seni terbesar di Kota Probolinggo.
Dengan meninggalnya Mbah Guco, aktivitas sanggar tersebut terancam tutup selamanya. Sebab, tidak ada lagi penerus Mbah Guco yang melanjutkan kegiatan sanggar.
"Tidak ada penerusnya, sehingga kegiatan ritual seperti slametan Jawa, upacara adat, ruwatan Suro, pergelaran wayang, hingga pembersihan pusaka tidak ada yang melanjutkan. Khusus kesenian seperti, tarian tradisional, saya masih bisa meneruskan," kata Yuyun.
Selain itu itu Mbah Guco menjadi tokoh yang dituakan di kalangan paguyuban spiritual Purwo Ayu Mardhi Utomo (PAMU). Sehingga nasib beberapa pusaka yang ditinggalkan almarhum juga akan dibahas pihak keluarga bersama PAMU.
"Terakhir terkait meninggalnya Mbah Guco, saya mewakili keluarga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak. Mohon maaf jika almarhum ada kesalahan,” kata Yuyun.