Tokoh Lintas Agama Doa Bersama untuk Awak KRI Nanggala-402
Para pejabat, tokoh lintas agama hingga mahasiswa dan masyarakat, berkumpul di halaman Mapolres Mojokerto. Mereka berdoa untuk 53 awak kapal selam KRI Nanggala-402 yang gugur dalam tugas di perairan Bali.
Para tokoh lintas agama secara bergantian berdoa sesuai ajaran masing-masing. Mulai dari pemuka Agama Islam, Kristen, Konghucu, Hindu, Budha, hingga aliran kepercayaan Kejawen. Para pejabat seperti Kapolres Mojokerto AKBP Dony Alexander, Danrem 082/CPYJ Kolonel Inf M Dariyanto, Bupati Ikfina Fahmawati dan jajaran Forkopimda Mojokerto terlihat kusyuk melantunkan doa untuk awak kapal selam Nanggala 402.
Danrem 082/CPYJ Kolonel Inf M Dariyanto berharap 53 awak kapal selam milik TNI AL itu selalu dalam perlindungan Tuhan YME. Bagi para keluarga yang ditinggalkan agar diberikan ketabahan.
"Kalau meninggal supaya husnul khatimah. Dalam Angkatan Laut mereka tidak gugur. Ada istilah eternal patrol yaitu tugas patroli selama-lamanya," kata Danrem kepada wartawan, Minggu 25 April 2021.
Dariyanto juga berterimakasih kepada Polres Mojokerto yang sudah menggelar doa bersama untuk para awak kapal selam Nanggala-402. "Kita berharap mereka beristirahat dalam angin yang tenang dan lautan yang indah," tegasnya.
Sementara Kapolres Mojokerto AKBP Dony Alexander menegaskan, doa lintas agama ini adalah wujud belasungkawa atas gugurnya para awak KRI Nanggala-402 di perairan Bali. "Semoga para almarhum diterima Allah SWT dan gugur secara khusnul khatimah," ujar Dony.
Dony menambahkan, dukungan moral juga perlu diberikan kepada keluarga yang telah ditinggalkan. "Kami juga ingin memberi dukungan moral kepada keluarga yang ditinggalkan. Semoga diberi ketabahan dan keikhlasan," tandas Dony.
KRI Nanggala-402 tenggelam dalam latihan penembakan torpedo di perairan Bali, pada Rabu 21 April 2021 dini hari. Kapal selam buatan Jerman itu tenggelam di kedalaman 838 meter. 53 awak kapal tersebut dinyatakan gugur.
Doa bersama diakhiri dengan menyalakan lilin secara bergantian di depan foto KRI Nanggala-402 dan Sertu EKL Ryan Yogie Pratama. Warga Perumahan Green Puri Residence, Kecamatan Puri, Mojokerto ini menjadi operator sonar 1 di kapal selam yang tenggelam di perairan Bali tersebut.
Advertisement