Tokoh Konghucu Meninggal Dunia, Bingky Irawan Jelas Dekat Gus Dur
Bingky Irawan, tokoh agama Konghucu Indonesia, meninggal dunia. Penggerak masyarakat kebhinekaan yang sahabat Gus Dur ini, mengembuskan nafas terakhir paa Senin, 31 Mei 2021, pukul 02.50 WIB, setelah mengalami stroke dan cukup lama dalam perawatan.
Jenazah disemayamkan di Adi Jasa Ruang 28-29, Jl Demak Non 90-92 Surabaya. Menurut rencana, pemakaman akan dilaksanakan pada Jumat 4 Mei 2021.
Berita meninggalnya Bingky Irawan, mengundang duka cita dari banyak kelangan agamawan. "Kami berduka atas meninggalnya Pak Bingky," ujar Buyung Setyono, tokoh Konghucu Surabaya.
Dekat Gus Dur, Pejuang Kebhinnekaan
Binky Irawan, Pemuka Konghucu dikenal sebagai pejuang kebhinekaan Indonesia. Bersahabat dengan Presiden RI ke-4 KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur).
“Saya nangis kalau ingat Gus Dur,” kata Binky Irawan, suatu saat ketika peresmian Kelenteng di kompleks Rumah Ibadah Enam Agama di kawasan Surabaya barat, pada 22 Oktober 2017.
Ketika itu, Binky Irawan memakai kursi roda dan mengungkapkan kenangannya atas kedekatannya dengan Gus Dur.
Bagi Bingky Irawan, Gus Dur adalah presiden paling bersih dan tidak bisa diajak nepotisme. Ia membuktikan sendiri saat menggoda minta proyek.
”Saya menggoda Gus Dur dengan minta proyek. Saya bilang, Mas mbok saya dikasih proyek,” kata Bingky Irawan yang memanggil Gus Dur dengan panggilan Mas.
Gus Dur memang dikenal sebagai presiden RI terbersih. Bahkan ketika usai membentuk kabinet, Presiden Gus Dur langsung wanti-wanti kepada para menteri dan stafnya. “Kalau ada kiai atau siapa saja minta proyek mengatasnamakan saya, jangan dikasih,” kata Gus Dur.
Menurut Binky, Gus Dur justru berkomitmen mendahulukan kesejahteraan bangsanya. “Saat itu Gus Dur bilang, nanti kalau bangsaku sudah sejahtera, kita bersama-sama cari uang. Saat itu Gus Dur langsung salaman (jabat tangan) sebagai tanda komitmen bersama,” kenang Bingky Irawan.
Karena itu Binky yang lahir sebagai etnis Tionghoa merasa sedih melihat konglomerat etnis Tionghoa memperkaya diri dengan cara-cara yang tidak sehat. Tapi, Gus Dur malah minta Bingky diam saja. Alasannya, jika bertindak pun para konglomerat itu tak bakal menggubris karena Bingky Irawan bukan etnis Tionghoa kaya.
Begitulah Bingky Irawan mengenang dan dikenang masyarakat di Indonesia.