Tokoh Betawi: Ada Yang Ingin Jegal Anies dengan Isu Banjir
Tokoh dan Budayawan Betawi Ridwan Saidi pasang badan untuk Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan.
Ia menyebut lawan politik Gubernur DKI Jakarta pada Pilgub yang lalu masih sakit hati, dan berusaha melengserkan Anies Baswedan dengan bermacam cara. Salah satunya dengan isu banjir Jakarta.
Anies dianggap biang keroknya banjir di Jakarta. Meskipun banjir terjadi di Bekasi, Depok dan Tangerang, Anies tetap disalahkan. "Apakah waktu gubernur sebelumnya, termasuk Pak Jokowi dan pewarisnya Ahok, apakah Jakarta tidak banjir," tanya Ridwan Saidi, di Jakarta, Selasa 25 Februari 2020.
Ia juga mempertanyakan saat kawasan Jl Thamrin hingga Istana Merdeka kebanjiran beberapa tahun lalu. "Waktu itu gubernurnya siapa? Tapi gubernurnya kok tidak dilengserkan," tanya Ridwan.
Budayawan Betawi yang biasa dipanggil Babe ini menuding Partai Solidaritas Indonesia (PSI) sengaja mendompleng di atas penderitaan masyarakat Jakarta yang sedang kebanjiran untuk mencari popularitas dan pencitraan. Karena Pemilu yang lalu pemilihnya sedikit sehingga tidak bisa masuk ke Senayan.
"Saya tahu PSI pendukung Ahok, dan selalu mencari kesalahan Anies, kan tidak begitu cara berdemokrasi dan ber-Pancasila itu," kata Babe.
Seperti diketahui, anggota Fraksi PSI DKI Jakarta Justin Adrian menilai, Anies sama sekali tidak peduli masalah banjir. Hingga kini, menurutnya Anies belum memiliki solusi yang efektif untuk menanganinya.
"Pak Anies sudah menjadi gubernur hampir 2,5 tahun, tapi program antisipasi banjir hanya jalan di tempat. Pada tahun 2018 sampai 2020, Kementerian PUPR tidak bisa melakukan normalisasi sungai Ciliwung karena tidak ada dukungan Anies soal pembebasan lahan," selorohnya.
Ia menilai Anies sok pintar. Sebagai contoh, Andrian menyebut revitalisasi Monas yang Anies lakukan di luar presedur, yakni tanpa seizin Kemensesneg. Akibatnya, revitalisasi Monas sempat distop.
Revitalisasi trotoar dengan dalih untuk memberikan kenyamanan untuk pejalan kaki juga dinilai tidak ada manfaatnya dan hanya pemborosan. "Apa prestasi Pak Anies yang bisa dibanggakan," kata politisi PSI.
Menanggapi serangan itu, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan melalui pesan tertulis mengatakan, "Dagangan mereka dan bisanya cuma itu. Kalau saya ladeni cuma buang-buang energi," kata Anies, Selasa 25 Februari 2020.
Lebih lanjut Anies mengatakan, bahwa dia lebih suka bekerja bersama-sama masyarakat Jakarta daripada berpolemik di Medsos.
Namun bagaimana kuatnya tekanan dan 'serangan' yang dialamatkan di Jakarta, Indobarometer dalam survei terakhirnya menempatkan Gubernur Jateng Ganjar Pranowo dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sebagai kepala daerah terbaik.
Advertisement