Tokoh Batak di Papua Bakal Polisikan Rasisme Ambroncius Nababan
Ujaran rasisme yang dilontarkan oleh Ambroncius Nababan terhadap aktivis kelahiran Papua, Natalius Pigai, direspon oleh Masyarakat Batak di Provinsi Papua. Mereka mengecam tindakan tersebut, dan mendorong kepolisian menangani kasus itu.
"Kerukunan Masyarakat Batak Provinsi Papua meminta kepada pihak kepolisian Republik Indonesia untuk mengusut tuntas serta memprosesnya sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku," kata Ketua Kerukunan Masyarakat Batak Provinsi Papua Kenan Sipayung, dalam siaran persnya, Selasa 26 Januari 2021.
Ia menegaskan jika pernyataan Ambroncius Nababan adalah pernyataan pribadi, sehingga tidak mewakili masyarakat Batak di Tanah Papua. Selanjutnya Kenan menyebut jika perbuatan Ambroncius Nababan merusak citra masyarakat Batak di Indonesia, khususnya di Tanah Papua. “Apalagi pernyataannya bisa membuat salah paham antara suku Batak dan suku-suku lain yang ada di Tanah Papua,” katanya.
Senada dengan Kenan Sipayung, Tokoh Masyarakat Batak di Tanah Papua Makmur Nababan didampingi Ketua Ikatan Pemuda Batak (IPBP) Jee Somosir mengatakan selain mengeluarkan pernyataan sikap, pihaknya juga berencana mendatangi Polda Papua, untuk membuat laporan polisi terkait dugaan perbuatan melanggar hukum yang dilakukan Ambroncius Nababan.
"Apa yang dilakukan Ambroncius Nababan adalah perbuatan yang melawan hukum, bahkan sangat meresahkan masyarakat Batak yang hidup berdampingan dengan masyarakat dari berbagai suku yang ada di Papua," katanya.
Dia menambahkan pihaknya mengharapkan aparat penegak hukum, segera menindak tegas Amborincius Nababan, apalagi perbuatannya bersifat merusak ketentraman antar seluruh paguyuban yang ada di Tanah Papua, terlebih selaku masyarakat Batak. (Ant)