TNI-Polri Banyuwangi Patroli Bareng, Jamin Keamanan Pemilu 2024
Aparat Kepolisian dan TNI melakukan patroli skala besar, Selasa, 6 Februari 2024. Kegiatan ini dilakukan dalam rangka menunjukkan kepada masyarakat kesiapan dan sinergitas TNI-Polri dalam mengamankan Pemilu pada 14 Februari 2024 nanti.
Kegiatan ini diawali dengan apel gelar pasukan di halaman Polresta Banyuwangi. Patroli skala besar ini melibatkan 220 personel TNI dan Polri. Masing-masing 30 personel Lanal Banyuwangi, 30 personel Kodim 0825, 10 personel Brimob dari Kompi 4 Batalyon B Pelopor Satbrimob Polda Jawa Timur.
Patroli dipimpin Kapolresta Banyuwangi Kombespol Nanang Haryono bersama Danlanal Banyuwangi Letkol Laut Indra Nusa Raspati. Sasaran utama patroli adalah kantor KPU Banyuwangi, Bawaslu Banyuwangi dan gudang logistik KPU Banyuwangi.
"Kami melaksanakan apel gelar pasukan dilanjutkan patroli skala besar dengan rute mengelilingi Banyuwangi," jelas , Kombespol Nanang Haryono.
Patroli gabungan ini, lanjutnya, tujuannya untuk menyampaikan pada masyarakat bahwa TNI Polri adalah netral dan siap mengamankan pelaksanaan Pemilu. Sesuai yang disampaikan Kapolri dan Panglima TNI, kata Nanang, netralitas TNI dan Polri tiada batas untuk menjaga NKRI.
Dia menegaskan, kegiatan ini juga untuk menyampaikan pesan bahwa di Banyuwangi itu aman, nyaman, tenteram dan damai. Pada pelaksanaan pemilu 14 Februari 2024 nanti, masyarakat dipersilakan untuk berbondong-bondong ke TPS masing-masing.
"Untuk menentukan pilihan dengan rasa yang aman nyaman. Tidak ada rasa lainnya, rasa cemas dan lain sebagainya," katanya.
Hasil pemetaan kerawanan, menurut Nanang, sampai saat ini dinyatakan semua TPS yang ada di Banyuwangi tidak ada yang rawan. Hanya ada 5 TPS yang masuk kategori rawan dari sisi medan. Yakni kerawanan pada rute dan jalurnya.
Lima TPS rawan medan ini menurutnya sudah diantisipasi dan ditanggulangi. Dia memastikan, semuanya masih bisa dikendalikan.
Untuk TPS rawan medan ini, lanjutnya, pola pengamanannya juga beda. Jumlah personilnya lebih banyak, baik dari Polri, maupun Linmasnya. "Basanya kalau satu Polri itu jadi dua Polri. Linmasnya juga lebih banyak, dari 3 jadi 6," tegasnya.