TNI Injak Kepala Warga Papua Viral, Akun Twitter Jurnalis Dibajak
Video dua oknum TNI AU menginjak kepala seorang warga Papua, viral di media sosial. Akun @victorcmambor menjadi salah satu yang mengunggah video tersebut. Kini akun milik jurnalis Jubi, Victor Mambor itu, dibajak dan mendadak hilang dari Twitter.
Akun Jurnalis Hilang dari Twitter
Akun @victorcmambor mengalami peretasan. Akun itu mendadak hilang dari Twitter tak lama setelah mengunggah video berisi dua oknum TNI AU menginjak kepala warga Papua.
Sebelum akun hilang, video dengan durasi 24 detik itu menjadi viral di media sosial. Sedikitnya video tersebut telah dilihat sebanyak 131 ribu kali, dalam dua jam diunggah di Twitter, pada Selasa 27 Juli 2021.
Namun Ngopibareng.id tak lagi bisa menemukan akun tersebut. Terdapat keterangan jika akun @victorcmambor tidak ada di Twitter. "Akun ini tidak ada. Coba cari yang lain," kata keterangan di laman Twitter.
Dikonfirmasi terpisah, Victor Mambor menyebut jika akunnya hilang dari Twitter. Ia juga tak lagi bisa mengakses akunnya di Twitter. "Hilang tiba-tiba, setelah video itu menjadi viral. Saya tidak bisa lagi (akses akun)," kata Victor Mambor kepada Ngopibareng.id.
Victor Mambor adalah jurnalis Papua yang menulis untuk portal media online berbasis di Papua, jubi.co.id. Pantauan Ngopibareng.id, sebelum akun tersebut hilang, berana akun banyak berisi link berita dari media online Jubi.
Oknum TNI Injak Kepala Warga Papua
Sebelumnya diketahui, video berisi dua oknum TNI AU menginjak kepala warga Papua, viral di media sosial. TNI AU pun mengkonfirmasi jika kejadian tersebut berlangsung pada Senin, 26 Juli 2021 di Merauke.
Dua oknum TNI AU datang untuk melerai keributan yang terjadi di dalam sebuah warung makanna di tepi jalan. Namun, cara dua oknum TNI AU untuk melumpuhkan warga Papua tersebut, dinilai netizen tak manusiawi dan berlebihan. Oknum TNI AU menginjak kepala warga Papua yang sudah tak berdaya, terkapar di trotoar.
TNI AU pun menyampaikan maaf kepada publik terkait tindakan dua oknum di lembaganya. Mereka juga menyebut menahan dua oknum TNI AU dan sedang melakukan penyelidikan atas tindakan tersebut.