TNI Gadungan Tipu Warga Soal Rekrutmen Pegawai, Ini Kata PT KAI
PT KAI angkat bicara terkait kasus anggota TNI gadungan yang melakukan penipuan dengan modus meloloskan sebagai pegawai PT KAI. Masyarakat diminta tidak mudah percaya pada siapapun yang mengaku atau mengatasnamakan PT KAI.
Manager Humas PT KAI Daop 9 Jember, Mahendro Trang Bawono, menyatakan segala sesuatu mengenai rekrutmen akan diumumkan melalui situs dan media sosial resmi PT KAI. Jika informasi mengenai rekrutmen itu didapatkan bukan dari sumber tersebut, masyarakat diminta berhati-hati.
"Saran kami, lebih baik masyarakat membuka situs kami. Semua rekrutmen yang ada di PT KAI terpusat di satu pintu, situsnya di recruitment.kai.id," jelas pria yang biasa dipanggil Mahendro ini.
Dia juga menegaskan, proses rekrutmen di PT KAI dipastikan tidak mengeluarkan biaya apapun. Semua harus melalui proses sehingga tidak mungkin bisa langsung masuk diterima sebagai pegawai PT KAI.
"Memang harus ada tahapan-tahapan yang harus dilalui oleh calon karyawan kami," tegasnya.
Apalagi pada bulan-bulan ini tidak ada proses rekrutmen untuk karyawan. Untuk itu, dia kembali mengingatkan agar masyarakat mengecek langsung pada situs dan media sosial resmi PT KAI untuk mengetahui ada tidaknya rekrutmen di PT KAI.
"Itu bisa dicek di situ. Lalu medsos (resmi) juga bisa. Biasanya kalau ada lowongan kan akan diumumkan di sana. Setahu saya belum ada untuk bulan ini," tegasnya.
Sebelumnya, polisi menangkap anggota TNI gadungan yang mengaku bisa membantu meloloskan menjadi pegawai PT KAI. Modusnya, korban dimintai uang dengan dijanjikan bisa menjadi pegawai PT KAI. Setidaknya ada 6 orang yang menjadi korban dalam kasus ini. Satu korban rata-rata diminta menyerahkan uang Rp5 juta.