TNI dan Polri Ambil Alih Pos Yang Dikuasai KKB di Nduga
Personel TNI/Polri dikabarkan telah menguasai wilayah operasi Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Distrik Mbua, Kabupaten Nduga, Provinsi Papua, yang sebelumnya sempat dikuasai oleh kelompok sipil bersenjata itu.
Kapolres Jayawijaya AKBP Yan Pieter Reba di Wamena, ibu kota Kabupaten Jayawijaya, Rabu, mengatakan pos TNI di distrik tersebut yang sebelumnya diserang, sudah kembali diambil alih.
Ia menyebut sejak penyerangan pos TNI oleh sekitar 40 orang KKB yang terjadi tanggal 2 Desember 2018, seolah-olah masyarakat Distrik Mbua tidak berdaya.
"Tetapi ketika hari Senin sudah kita berikan perkuatan bantuan, dan di sana sudah diduduki sama teman-teman kita dari TNI, kemudian hari itu juga kita sudah drop pasukan dari Brimob dan Polres Jayawijaya, jadi sekarang untuk di Mbua kita sudah duduki, kemudian pos yang ada di Mbua sudah aktif kembali," katanya.
Yan Pieter mengatakan sementara sedang diupayakan agar tidak ada masyarakat yang ikut-ikutan dengan aktivitas kelompok yang berseberangan dengan NKRI tersebut.
"Kemarin ada masyarakat yang ikut kelompok itu untuk melakukan penyerangan di POS TNI. Ini yang perlu kita bersihkan benar-benar supaya pada saat kita lakukan penegakan hukum, tidak ada lagi penyusupan yang bergabung di dalam untuk mengetahui apa yang kita lakukan," katanya.
Ia mengatakan sementara aktivitas pengerjaan jalan transPapua di Nduga dihentikan pascapenyerangan yang dilakukan berturut-turut oleh KKSB di Nduga.
Sejumlah personel gabungan TNI-Polri juga sudah dikirim ke Nduga, untuk mengevakuasi puluhan jenazah pekerja jembatan yang ditembak mati oleh KKSB di Distrik Yigi, Kabupaten Nduga.
Ia mengatakan 127 personel yang dikirim, akan dibantu lagi oleh sejumlah personel yang baru saja mendarat di Bandara Wamena pada Rabu 5 Desember.
"Saat ini kita masih menunggu penyebaran pasukan melalui helikopter, kemudian saat ini juga kita akan berangkatkan tim dari Brimob untuk membantu tim yang ada di depan," katanya. (an/am/ar)