TNI AU Kirim Data Flight Recorder Pesawat Jatuh ke Luar Negeri
Tentara Nasional Indonesia (TNI) Angkatan Udara (AU) bakal mengirimkan flight recorder yang terekam dalam data recorder pesawat tempur Super Tucano yang jatuh di kawasan Watugede, Pasuruan pada 16 November 2023, lalu.
Kadispen TNI AU, Marsma Agung Sasongkojati mengatakan bahwa dalam data recorder pesawat Super Tucano menyimpan Video Data Recorder/Network Centric Data Catridge (VDC/NCDC). Video Data Recorder/Network Centric Data Catridge (VDC/NCDC) ini masih bisa dilakukan pembacaan oleh TNI AU. Namun untuk membaca flight recorder yang juga ada dalam rekaman itu masih harus dikirimkan ke kuar negeri terlebih dahulu.
"Namun meskipun NCDC bisa dibaca tetapi khusus Flight Recorder dari pesawat harus dikirim terlebih dahulu ke luar negeri untuk dibaca, untuk itu kita perlu waktu untuk menganalisis karena harus dikirim dulu," ujarnya pada Selasa 21 November 2023.
VDR/NCDC dari Pesawat Super Tucano ini sudah berhasil ditemukan dan sudah berada di Lanud Abd Saleh, Kabupaten Malang sejak Senin 20 November 2023, lalu.
Agung mengatakan bahwa dalam VDC/NCDC itu merekam berbagai kegiatan pesawat Super Tucano sebelum terjatuh di kawasan Watugede. Data yang direkam berupa gambar, video penerbangan (flight recorder), kecepatan, ketinggian pesawat, arah angin dan sebagainya.
“Serta yang penting juga adalah data dari mesin pesawat sampai detik terakhir dia masih menyala. Itu terekam semua," katanya.
Meskipun flight recorder masih membutuhkan waktu untuk diterjemahkan di luar negeri. Namun, untuk data lainnya kata Agung, tim investigasi dari TNI AU akan menyelidiki sejumlah data lainnya.
"Kami memiliki kemampuan untuk itu dan dipastikan akan dijalankan dengan baik dan sesuai dengan prosedur yang berlaku. Itu kayaknya sudah bisa dilihat dan diterjemahkan langsung. Namun, saya belum dapat penjelasan dari tim," ujarnya.