Wisata Bromo Masih Ditutup, TNBTS Tunggu Rekom Jatim
Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger-Semeru (BB TNBTS) masih menunggu rekomendasi dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur dan empat daerah (Lumajang, Probolinggo, Pasuruan dan Malang) agar bisa membuka kembali kawasan wisata Gunung Bromo.
"Kami masih menunggu arahan, petunjuk dan langkah-langkah untuk membuka kembali wisata Bromo di fase new normal. Rekomendasi dari Pemprov Jatim dan empat Pemda yang juga sangat penting dan menjadi perhatian dari kami," kata Kepala Sub Bagian Data Evaluasi Pelaporan dan Humas BB TNBTS, Syarif Hidayat, Senin 8 Juni 2020.
Rekomendasi tersebut, kata Syarif, berkaitan dengan protokol kesehatan Covid-19 saat di kawasan wisata Gunung Bromo nanti serta komitmen dari Pemprov Jatim dan empat Pemda setempat.
"Gunung Bromo itu berada di 4 kabupaten. Sehingga kami akan diskusikan dan koordinasikan dengan 4 kabupaten tersebut serta Pemprov Jatim. Gugus Tugas Covid-19 juga leadingnya ada di pemerintah daerah," ujarnya.
Syarif menambahkan, pada 4 Juni 2020 lalu, pihaknya sudah melakukan diskusi singkat dengan Dinas Pariwisata Pemprov Jatim membahas terkait pembukaan kembali kawasan wisata Gunung Bromo.
"Secara teknis mengenai wisata Bromo akan didiskusikan sesuai dengan existing wisata di Bromo," katanya.
Diketahui, kawasan wisata Bromo-Tengger Semeru ditutup sejak 19 Maret 2020, lalu sampai batas waktu yang belum ditentukan. Kebijakan ini diambil oleh pihak BB TNBTS untuk mencegah penyebaran Covid-19.
Dengan ditutupnya kawasan wisata Bromo-Tengger Semeru tersebut, maka seluruh elemen baik masyarakat, petugas dan pengunjung wisata Bromo-Tengger Semeru bisa aman dari penularan Covid-19.
Dasar hukum penutupan sementara kawasan wisata Bromo-Tengger Semeru mengacu kepada kebijakan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan serta Pemerintah Daerah dalam upaya pencegahan penyebaran Covid-19.
Advertisement