TNBB Didorong Jadi Persinggahan Wisata Perbatasan
Taman Nasional Bali Barat (TNBB) memiliki potensi ekowisata yang bernilai jual. Karena itu Kemenpar mendorong agar TNBB bisa menjadi persinggahan wisata perbatasan Bali - Barat.
Ini diungkap dalam kegiatan Bimbingan Teknis (BIMTEK) strategi pemasaran Kawasan Ekowisata Taman Nasional Bali Barat, di Hotel Jimbarwarna, Jembrana-Bali.
Kemenpar berharap TNBB tidak sekedar sebagai tempat melintas bagi para pengemudi. Tapi, mampu menarik minat bagi para penyebrang. Khususnya untuk singgah dan menikmati wisata yang ada di TNBB.
Taman Nasional Bali Barat merupakan satu-satunya taman nasional yang berada di Provinsi Bali. Kawasan ini memiliki luas 19.002,89 hektare. TNBB berada di wilayah administrasi kecamatan Gerokgak, Kabupaten Buleleng, dan kecamatan Melaya, Kabupaten Jembrana, Provinsi Bali.
Kawasan ini memiliki ekosistem monsoon forest, kekayaan biota laut, hingga keberagaman flora dan fauna.
Di sini pula terdapat habitat asli dan terakhir Burung Jalak Bali (Leucopsar Rotschildi). Pengelolaan TNBB juga memakai zonasi penelitian, ilmu pengetahuan, pendidikan, budidaya, pariwisata, dan rekreasi.
Ketua Tim Percepatan Pengembangan Ekowisata Kemenpar, David Makes mengatakan, Kemenpar telah mencanangkan kunjungan wisman tahun 2019 sebanyak 20 juta dan 275 juta untuk wisnus. Ia berharap semua yang hadir dalam kegiatan itu mengusung target tersebut.
Kunjungan Wisman tahun 2019 sebanyak 20 juta dan 275 juta untuk wisnus. Ini targer besar, target yang harus punya sasaran dan inovasi.
"Kita masih punya beberapa bulan kedepan untuk merealisasikan target tersebut. Pengembangan wisata hutan konservasi ini memang sedikit lambat. Dari sekian juta hektare baru nol sekian persen pemanfaatannya. Selain itu malah yang beroperasi juga semakin sedikit. Ini menjadi perhatian kita supaya melalui mekanisme pelatihan bimbingan teknis ini kedepan nya akan lebih baik," ujar David.
David Makes menjelaskan, moto Pak Menteri makin dilestarikan maka akan semakin mensejahterakan sangat cocok dengan pengembangan ekowisata ini.
"TNBB ini kita masukan dalam satu prioritas destinasi tim percepatan pengembangan ekowisata nasional. Kemenpar telah membentuk tim dan menempatkan TNBB sebagai percontohan pengembangan ekowisata nasional. Untuk di ketahui, bahwa TNBB ini menjadi satu-satunya taman di Indonesia yang diakui sebagai taman nasional terbaik di regional Asia Pasifik di ITB Berlin, yang plakatnya diterima oleh Bapak Menteri," kata David. (*)