TKW asal Blitar Meninggal di Hong Kong
Lismiati 46 tahun, meninggal dunia setelah 15 Tahun berjuang membesarkan anak menjadi BMI (Buruh Migran Indonesia) di Hongkong. Lismiati meninggal pada Senin, 18 Januari 2021 akibat pendarahan otak.
Jenazahnya akan tiba ke rumah duka Kelurahan Jegu RT 03 RW 02 Kecamatan Sutojayan, Kabupaten Blitar pada Sabtu, 30 Januari 2021 pukul 14.00 melalui di Bandara International Juanda Surabaya.
Menurut keterangan kakak Lismiati, Tin mengatakan, adiknya berangkat ke Hong Kong melalui agen Sumber Makmur Tradding.co dan di Hong Kong, Lismiati ikut majikan bernama Cheung Suit Wang.
"Pada Minggu siang, 17 Januari 2021 Lismiati mengeluh sakit pada kepalanya. Kepalanya terasa pusing, kemudian pingsan. Lalu oleh majikannya dibawa ke Rumah Sakit Alice ho Miu Ling Nethersole, Hongkong. Sorenya justru malah koma dan akhirnya Senin tidak ada," kata Tin saat ditemui di rumahnya, Sabtu, 30 Januari 2021.
Meninggalnya Lismiati mengagetkan keluarganya di rumah. Sebab, sebelumnya tidak ada tanda-tanda sakit. Bahkan, paginya sempat video call sama cucunya bernama Panji.
"Paginya telponan sama cucunya. Kadang setiap telpon gak pernah menanyakan kondisi kesehatan. Kok cucunya tiba-tiba tanya Mi, sehat? Kok kadingaren to le sampean takok ngunu? (Mi Sehat? Kok kebetulan nak, kamu tanya gitu)," ujar Tin menirukan pembicaraan Lismiati bersama cucunya.
Lanjut Tin, saat menjalani rawat inap, Minggu sore Lismiati sempat memberi semangat dan mmenuntun doa melalui video call xdengan membaca dua kalimat syahadat. Setelah itu oleh dokter rumah sakit di Hong Kong sudah tidak diperkenankan komunikasi dengan siapapun.
"Lismiati selama 15 tahun bekerja menjadi BMI di Hongkong sebetulnya sudah dianggap berhasil membesarkan kedua anaknya. Ia membiayai anaknya hingga lulus sekolah. Bahkan anaknya sempat bekerja di toko hanphone di Kota Blitar.
Namun, karena keadaan sekarang di tengah pandemi, toko hp tempat kerja anaknya bernama Ika sepi hingga akhirnya harus ditutup. Dan Ika pun harus keluar dari pekerjaannya itu. Sekarang Ika sudah tidak berkerja. Lismiati juga sudah mampu membangun rumah sederhananya. walaupun belum begitu sempurna.
Kata Tin, jenazah Lismiati akan dijemput keluarga pukul 14.00 WIB. Apakah penjemputannya diďampingi oleh pemerintah Kabupaten Blitar, Tin belum mengetahui. Sebab, hingga berita ini ditulis belum ada konfirmasi Disnakertrans Kabupaten Blitar.
Berdasarkan surat keterangan berita Biasa dari KJRI Hongkong yang tembusan dokumen yang ditujukan ke Disnakertrans Blitar, kepulangan jenazah Lismiati bersamaan dengan jenazah Supami BMI Hongkong dari Kabupaten Purworejo melalui Bandara International Soekarno Hatta.