TKP Mayat Terbakar Sering Digunakan Pesta Miras dan Pacaran
Kebun kelapa di Dusun Kedawung, Desa Pondoknongko, Kecamatan Kabat, Banyuwangi, viral. Lokasi tersebut menjadi tempat pembakaran mayat perempuan, yang ditemukan oleh warga setempat pada Sabtu, 25 Agustus 2020.
Lokasi tersebut dikenal sebagai tempat nongkrong muda-mudi untuk berdua-duaan alias pacaran. Selain untuk tempat memadu kasih, kebun kelapa ini juga menjadi lokasi favorit pesta minuman keras (miras).
Tidak hanya itu, di sekitar area kebun kelapa ini juga menjadi tempat mangkal kaum waria menjadi pelanggan.
Lokasi tempat ini memang mendukung untuk aktivitas negatif. Sebab lokasinya relatif jauh dari pemukiman penduduk. Dari jalan desa jaraknya sekitar 300 meter sampai 500 meter.
Jalan utama untuk menuju ke lokasi ini persis berada di area pemakaman umum Dusun Kedawung, Desa Pondoknongko, Kecamatan Kabat.
"Kalau akhir pekan atau malam Minggu banyak anak-anak pacaran ada juga yang bakar-bakaran di dekat tempat mayat dibakar itu. Saya sering melihat kalau pas tengah malam ngecek air di sawah," kata Saikoni, salah satu magersari sawah sekaligus orang pertama yang menemukan mayat terbakar.
Saikoni biasanya mengecek aliran air di sawah yang diolahnya tengah malam. Suami Misnah ini kerap memergoki pasangan muda-mudi yang pacaran. Saat Saikoni muncul, biasanya anak-anak muda itu sama sekali tak berkutik.
"Mereka sepertinya sudah paham kalau saya yang datang. Bahkan saya pernah dengar ada yang menyebut nama saya. Padahal saya tidak tahu siapa anak-anak muda itu," jelasnya.
Begitu juga dengan waria yang biasa berada di berada di sekitar tempat itu. Tidak jarang dia memergoki waria menggelar tikar di jalan. Saat Saikoni datang dengan mengendarai motor, mereka cuek saja. Justru mempersilakan Saikoni melintas tanpa menggulung tikarnya.
Tidak hanya di malam hari, tempat itu juga menjadi tempat favorit untuk menggelar pesta minuman keras pada siang hari. Tapi aktivitas itu hanya di hari tertentu saja.
"Biasanya hari Jumat saja anak-anak muda minum (minuman keras) di sana. Kalau hari lainnya jarang. Tempat yang sering digunakan untuk minum di DAM yang ada di sebelah utara lokasi mayat yang dibakar itu," bebernya.
Advertisement