TKN: Banjir di Tol Madiun Jadi Amunisi untuk Menyerang Jokowi
Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf Amin, sesalkan sikap politik opsisi yang memanfaatkan banjir di Tol Ngawi-Kertoso, tepatnya di Madiun, Jawa Timur, untuk menyerang Presiden Jokowi.
"Ini menandakan kubu Prabowo telah kehabisan akal untuk mengalahkan Jokowi," kata wakil ketua TKN Johnny G Plate kepada ngopibareng.id, Sabtu 9 Maret 2019.
Banjir yang menggenangi tol Madiun, disebabkan faktor alam akibat curah hujan yang cukup tinggi, dan bisa terjadi di daerah mana saja.
"Tidak ada hubungannya antara Pak Jokowi dengan, banjir, tanah longsor, banjir bandang, gunung api meletus. Itu semua kehendak alam bukan karena Pak Jokowi," kata politisi NasDem itu.
Johnny tidak rela kalau Jokowi dijadikan 'sasaran tembak' akibat banjir di jalan tol dan bencana alam lain yang terjadi tanah air. "Jokowi termasuk orang sakti kalau bisa mendatangkan banjir, tanah longsor, banjir bandang dan bisa membuat gunung api meletus," sindirnya.
Karena itu, Wakil Ketua TKN ini mengajak Badan Pemenangan Nasionsl (BPN) Prabowo-Sandi menggunakan akal sehat dalam menyikapi persoalan, dan tidak melihatnya dengan kaca mata kuda.
BPN Prabowo Subianto-Sandi sebelumnya mengkritik banjir yang terjadi di ruas Jalan Tol Ngawi-Kertosono di Madiun, Jawa Timur.
Menurut Koordinator Jubir BPN Dahnil Anzar, banjir terjadi karena kajian pembangunan infrastruktur Tol Ngawi-Kertosono tidak dilakukan dengan matang.
"Jadi sejak awal kritik kami adalah banyak infrastruktur dibangun itu inefisiensi, mis-prioritas. Artinya, kajiannya tidak matang, sehingga yang terjadi ya seperti itu," kata Dahnil.
Dia menyebut, jika Prabowo-Sandi terpilih, akan memastikan proyek yang dibangun sesuai dengan kebutuhan masyarakat.
"Pak Prabowo sejak awal sudah menyatakan, ketika beliau berdua jadi capres, seakan merevisi mana-mana proyek yang dianggap tidak sesuai dan mana yang sesuai. Proyek harus punya dampak positif, tapi kita juga bisa mengantisipasi eksternalitis negatif kaya apa yang terjadi di Madiun. Kan eksternalitis negatif artinya tadinya daerah itu nggak pernah banjir, gara-gara tol itu jadi banjir," ujar Dahnil. (asm)
Advertisement