TKD Jatim Minta Relawan Tak Terpengaruh Propaganda Dirty Vote
Tim Kampanye Daerah (TKD) Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming Raka Jawa Timur meminta seluruh simpatisan tidak terpengaruh dengan propaganda yang dimunculkan dalam film Dirty Vote yang viral di media sosial.
Apalagi, kini tahapan Pemilihan Presiden (Pilpres) tengah memasuki masa tenang sebelum dimulainya pencoblosan pada, 14 Februari 2024.
Ketua TKD Jatim, Boedi Prijo Soeprajitno menyebut, bahwa film tersebut mengandung propaganda. "Saya lihat film ini isinya banyak bias. Lihat saja survei yang ditampilkan dalam awal film ini ditampilkan, kelas-jelas data yang ditampilkan adalah survei lama akhir tahun 2023 yang menunjukkan bahwa film ini dibuat dengan metode selective bias," ujar Boedi, Senin 12 Februari 2024.
"Ini artinya data-data yang ditampilkan diambil parsial untuk merugikan paslon tertentu dan menguntungkan kelompok mereka," imbuhnya.
Boedi juga menyampaikan bahwa meskipun propaganda ini disengaja, Boedi meyakini bahwa film ini tidak berpengaruh kepada warga Jatim.
Sebab, saat ini sesuai sejumlah hasil survei di Jatim elektabilitas Prabowo - Gibran telah mencapai 60,1 persen. Sehingga, besar kemungkinan menang dalam satu putaran.
Menurutnya, film tersebut sengaja dikeluarkan di masa kampanye untuk menggagalkan kemenangan Prabowo - Gibran yang sudah di depan mata. Dan ini sudah pernah dilakukan sebelumnya melalui film Sexy Killers untuk menjatuhkan Joko Widodo di Pilpres 2019.
"Buktinya film tersebut tidak ngefek terhadap suara Pak Jokowi di Jatim dan beliau tetap menang, Artinya, film propaganda serupa juga nggak akan pengaruh untuk warga Jatim," ungkap mantan Kepala Bappeda Jatim itu.
Terakhir, Boedi kembali mengingatkan di masa tenang ini untuk seluruh masyarakat terus menjaga kondusifitas dan perdamaian dalam Pilpres 2024. "Mari fokus mengawal pilpres 2024 dengan damai dan riang gembira." pungkasnya.
Advertisement