Tjahjo Kumolo Diserang Gara-gara Bagikan Tautan Film Bajakan
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN dan RB) Tjahjo Kumolo ramai jadi perbincangan publik. Penyebabnya, Tjahjo Kumolo membagikan sejumlah tautan film secara ilegal alias bajakan di Twitter @tjahjo_kumolo.
Beberapa judul yang disertakannya termasuk Cut Nyak Dien, Sang Pencerah, Sang Kiai, Senja Merah di Magelang, serta Ketika Bung Karno di Ende.
Diserang Sineas Indonesia
Sineas Indonesia menyayangkan tindakan Tjahjo Kumolo yang membagikan tautan film secara ilegal lewat Twitter.
Sutradara Ifa Isfansyah yang mengaku sakit hati dengan tindakan sang menteri dengan membalas kicauan Tjahjo Kumolo tersebut.
"Ikut prihatin dengan rendahnya literasi hak cipta dan hak edar di Indonesia. Bahkan seorang menteri menyebarkan link ilegal. Saya sakit hati!" kicau Ifa.
Selain itu, Produser Lala Timothy juga berpendapat bahwa tindakan Tjahjo Kumolo ini menjadi cerminan kurangnya wawasan tentang film yang legal atau tidak untuk ditonton.
"Masih banyak yang belum paham mana link legal mana yang bajakan. Perjuangan kita masih panjang, dan pendidikan jadi sangat penting sekali. Teman-teman film indonesia, yuk kita tonton yang legal. Say no to piracy," tulisnya di Twitter.
Tjahjo Minta Maaf
Tjahjo Kumolo akhirnya buka suara terkait link atau tautan film bajakan yang yang tak sengaja ia sebarkan di akun media sosial.
"Yth Bp Joko Anwar Sutradara Film Perjuangan - saya mendapat kiriman Whatsapp koleksi film perjuangan tersebut -mengingat Hari Kemerdekaan RI- saya berbagi saja kepada grup via Twitter," tulis Tjahjo Kumolo dalam kicauan yang ditujukan langsung ke sutradara Joko Anwar, Senin 17 Agustus 2020.
Dalam keterangan itu Tjahjo Kumolo juga menambahkan, "Mohon maaf kalau saya salah dan khilaf, kalau saya harus membayar karena saya berbagi, saya siap semampu saya."
Sebelumnya, Joko Anwar sempat protes lantaran pemerintah, dinilai tidak serius dalam mendukung karya dalam negeri. Hal ini terkait dengan, Tjahjo Kumolo melalui akun twitternya yang membagikan link-link film perjuangan yang bisa diakses pada YouTube.
"Apakah benar ada seorang menteri @jokowi membagi-bagikan link film-film Indonesia di YouTube yang diupload secara ilegal?," ujarnya bertanya.
"Kalau benar, ijinkan saya patah hati dan hilang harapan pemerintah Indonesia serius mendukung atau paham industri kreatif," imbuhnya.
Kicauannya tersebut sudah dikomentari sebanyak 106 kali, dengan retweet dan like masing-masing 928 dan 2 ribuan kali.
Selain itu, Joko Anwar juga menuliskan bahwa banyak tautan yang dibagikan pada ranah twitter diunggah secara ilegal tanpa ijin pemilik hak cipta filmnya.
"Gak ada gunanya kita merayakan 75 tahun merdeka kalau mengambil hak orang lain, apapun alasannya. Gak mungkin juga mengedukasi rakyat tentang HAKI kalau pemerintahnya aja gak paham," ujarnya.