Tito Ungkap Detik-detik Penunjukan Idham Jadi Kapolri
Mantan Kapolri Jenderal (purn) Tito Karnavian menceritakan jika Idham Azis awalnya sempat menolak untuk dicalonkan sebagai Kapolri. Namun karena diminta Presiden Jokowi, perintah harus dijalankan.
"Waktu itu saya ucapkan selamat ke Pak Idham, (lalu) Pak Idham sampaikan 'jangan calonkan saya'. Saya bilang saya nggak pernah sebutkan nama Pak Idham karena yang bersangkutan nggak mau," kata Tito saat acara pisah sambut kapolri di Markas Komando Brimob, Cimanggis, Depok, Rabu, 6 November 2019.
Menurut Tito, saat pertama dipanggil Jokowi, dia hanya diberi tahu akan dijadikan Menteri Dalam Negeri. Saat itu, Jokowi juga menyebutkan bahwa Wakapolri Komisaris Jenderal Ari Dono akan diangkat menjadi pengganti Kapolri sementara.
"Besoknya saya dipanggil Pak Presiden. (Idham tanya) 'ada apa nih, Bang', saya bilang nggak tahu karena saya nggak bicara masalah itu (Kapolri). Saya hanya bicara seputar Mendagri dan Pak Jokowi minta agar Plt-nya Pak Wakapolri. Kalau pengganti Kapolri, beliau (presiden) nggak sebutkan," ujar Tito.
Namun Idham Azis sendiri ternyata telah ditunjuk oleh Jokowi sebagai calon tunggal Kapolri. "Pak Idham datang dan bilang 'izin melaporkan saya ditunjuk, Pak'. Ya sudah saya bilang bismillah, dengan segala konsekwensi yang nggak gamang, jadi ya jalani, ini sudah Tuhan yang atur, garis tanganmu ini. Laksanakan saja, apa yang bisa saya bantu ya akan saya bantu," kata Tito menirukan percakapan dengan Idham.
Sekadar diketahui, Tito Karnavian saat ini ditunjuk sebagai Menteri Dalam Negeri. Sebagai penggantinya, Jokowi telah melantik Jenderal Idham Azis sebagai Kapolri yang baru.
Advertisement