Masyarakat Mulai Tertib, Polisi Hanya Temukan 8 Pelanggar
Petugas gabungan dikerahkan guna melakukan penyekatan di 17 pintu masuk Kota Surabaya, sejak Kamis, 6 Mei 2021, dini hari tadi. Pemudik yang nekat langsung disuruh putar balik.
Kasat Lantas Polrestabes Surabaya, Teddy Chandra mengatakan, mulai hari ini pelaksanaan Operasi Ketupat, guna menjalankan kebijakan larangan mudik resmi diberlakukan.
“Hari pertama, mulai tadi malam jam 24.00 WIB, sudah berlaku masa peniaadaan mudik ataupun larangan mudik,” kata Teddy, di pos penyekatan Bundaran Waru, Kamis, 6 Mei 2021.
Para petugas gabungan pun telah diterjunkan di 17 titik penyekatan Kota Surabaya, yakni di Terminal Benowo, Terminal Osowilangun, Exit Tol Masjid Al-Akbar Surabaya, Depan PMK Sier.
Kemudian, Exit Tol Gunungsari-Gresik, SP3 Driyorejo-Lakarsantri, Bundaran Waru, Exit Tol Simo Surabaya, Exit Tol Satelit, Rungkut (Pondok Chandra), Merr Gunung Anyar,
Lalu Exit Tol Gunungsari-Malang, Jembatan Suramadu, Exit Tol Margomulyo, Dupak Demak, Exit Tol Perak, serta Eks Pasar Karang Pilang.
“Untuk Surabaya ada 17 titik pos cek poin di mana salah satunya di gerbang utama pintu masuk Kota Surabaya itu di Bundaran Waru, Cito (City of Tomorrow Mall),” jelasnya.
Di titik penyekatan tersebut, kata Teddy, petugas gabungan bakal melakukan pemeriksaan kepada seluruh pengendara yang melintas. Untuk mengetahui mereka pemudik atau bukan.
“Seperti aturan atau ketentuan yang telah dikeluarkan pemerintah, jadi untuk warga yang akan mudik, menggunakan kendaraan pribadi akan dilakukan pemutarbalikan,” ucapnya.
Teddy mengungkapkan, sampai siang ini pukul 12.00 WIB belum ditemukan banyak pelanggar di pos penyekatan Bundaran Waru. Sejak pagi tadi, ada sekitar delapan kendaraan yang dipaksa petugas untuk putar balik.