Tiru Visi Besar Bung Karno, Dhimas Ingin Memajukan Surabaya
Dhimas Anugrah, Politisi muda Partai Solidaritas Indonesia (PSI) mengaku menjadikan Presiden pertama Indonesia, Ir. Soekarno sebagai salah satu role modelnya. Bahkan ia mengungkapkan hanya memiliki 2 sosok yang diteladani, yakni Bung Karno dan Presiden RI ke-4 Abdurrahman Wahid atau Gus Dur.
Menurutnya, kepemimpinan Bung Karno selama memimpin Indonesia sudah selayaknya diapresiasi dan diberi penghargaan setinggi-tingginya.
Dhimas mengatakan, bahwa seluruh Indonesia memiliki utang budi kepada Bung Karno. Kemerdekaan Indonesia yang diinisiasi oleh Bung Karno dan kawan-kawan, membuat rakyat Indonesia kini bisa menikmati kebebasan tanpa dikekang oleh penjajah.
"Bung Karno itu pemimpin terhebat bangsa kita. Orang yang sangat pintar, berkharisma, visioner, dan mendunia. Ia bisa disegani semua orang, mulai politisi, pemimpin negara lain, jurnalis, hingga tukang becak," ujarnya.
Politisi PSI yang namanya akhir-akhir ini masuk dalam bursa bakal calon Wakil Wali Kota Surabaya pada kontestasi Pilkada 2020 bersama Partai Golkar KH Zahrul Azhar As'ad (Gus Hans), berharap bisa meniru sisi-sisi positif Bung Karno.
Cara pandang politik, ideologi, dan visi bangsa Bung Karno, membuat Indonesia dipandang besar oleh bangsa lain. Meskipun pada saat itu Indonesia baru saja merdeka dari Belanda.
"Visi Bung Karno mau menjadikan Indonesia sebagai bangsa yang besar padahal baru merdeka itu luar biasa. Saat orang lain baru melihat Indonesia dua langkah ke depan, Bung Karno sudah melihat puluhan langkah. Bagaimana ia membayangkan Indonesia menjadi mercusuar dunia," lanjutnya.
Dhimas yang kini sedang menyelesaikan studi S3-nya di Oxford, Inggris, berharap Indonesia bisa mendapatkan pemimpin seperti Bung Karno.
Bukan hanya Indonesia, ia berharap Surabaya yang dalam waktu dekat akan menyelenggarakan kontestasi Pilwali, bisa memiliki Wali Kota yang visioner seperti Presiden pertama Indonesia itu.
Bahkan ia bermimpi, apabila suatu hari ia mendapat kesempatan dan amanah untuk bisa memimpin suatu daerah, khususnya Surabaya, ia akan mencontoh visi-visi besar Bung Karno, untuk membangun Surabaya menjadi mercusuar Indonesia dan Asia.
"Saya membayangkan Surabaya jadi pusat kota Asia, semua datang ke sini untuk bisnis, pariwisata, dan lain-lain. Menjadi kota alternatif selain Singapura," pungkasnya.
Kini, Dhimas ingin fokus dalam menyelesaikan studi S3 nya agar setelah lulus, ia bisa memberikan ilmu yang ia dapat saat kuliah di Inggris untuk masyarakat Indonesia, khususnya Surabaya.