Tiru Singapura, Diskominfo Buat Aplikasi Jelajah Surabaya
Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Surabaya tengah membuat aplikasi berbasis telepon pintar (smartphone) untuk wisatawan. Aplikasi itu nantinya termuat secara detil potensi-potensi wisata di Kota Pahlawan. Aplikasi mirip negara tetangga Singapura, yang bernama Visit Singapore Travel Guide.
Menurut Kepala Dinas Kominfo Surabaya Muhammad Fikser, aplikasi itu bisa membantu para wisatawan baik dari dalam maupun luar negeri untuk menjelajahi kota Surabaya. Isinya info tempat kulinernya, kampung-kampung Surabaya, kawasan heritage, hingga pusat perbelanjaan.
"Kita bisa mengenalkan banyak hal melalui aplikasi itu. Surabaya bisa terkoneksi. Tujuan wisata satu dengan lainnya ada terkoneksi pula. Ada juga informasi tentang hotel, UMKM, dan agenda-agenda Pemkot," kata Fikser, Selasa 19 November 2019 di Balai Kota Surabaya.
Fikser mengatakan, untuk meralisasikan aplikasi itu, Diskominfo sedang berkoodinasi dengan dinas-dinas di Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya, yang terkait dengan perkotaan dan pariwisata. Seperti Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar), Dinas Perhubungan (Dishub), hingga Dinas Perdagangan (Disperindag).
"Ini kami terus berkoordinasi. Sehingga nanti di mana wisatawan itu berada, bisa langsung muncul tempat menarik terdekat. Radiusnya berapa juga terlihat. Contohnya jika ia datang ke Tugu Pahlawan, akan ada pemberitahuan tempat-tempat menarik di sekitar Tugu Pahlawan. Baik tempat wisata, tempat makan, tempat rekreasi, hingga tempat belanja," kata Fikser.
Mantan Kabag Humas Pemkot itu mengatakan, dengan dibuatnya aplikasi ini, ia ingin mempromosikan Kota Surabaya dan destinasi di dalamnya. Sehingga masyarakat bisa tertarik untuk datang berkunjung ke Surabaya. Karena selama ini, para wisatawan masih kesulitan untuk mencari wisata terdekat dari mereka, apabila mereka tidak ikut tur-nya Pemkot.
"Dengan aplikasi ini, kita akan membuat masyarakat lebih nyaman dan simple. Tidak perlu membuka banyak aplikasi lain. Kita akan bikin fitur-fitur dan desainnya semenarik mungkin," katanya.
Bukan hanya berkoordinasi dengan para dinas di Pemkot, Diskominfo juga melakukan koordinasi dengan biro-biro travel, agar bisa disampaikan dan mengenalkan aplikasi tersebut ke wisatawan.
"Jadi isinya itu tentang Surabaya, apa saja wisatanya, kulturnya, budaya, hingga Pemerintahan. Bahkan ada juga tombol darurat yang terhubung langsung ke command center 112," kata Fikser.
Proses pembuatan aplikasi tersebut sudah berlangsung sejak satu bulan yang lalu. Saat ini, tim Diskominfo sedang melakukan penambahan fitur untuk lebih memudahkan.
Ia berharap aplikasi ini bisa launching pada Desember mendatang, Targetnya, aplikasi tersebut sudah bisa digunakan secara sempurna pada Januari 2020. Aplikasi itu nantinya bisa di unduh di Playstore bagi pengguna Android, maupun ios AppStore bagi pengguna gadget Apple.
"Kita sedang evaluasi semuanya biar bagus. Akan kita koneksikan semuanya dalam aplikasi itu. Menghubungkan semua menjadi satu," pungkasnya.