Tiru Ferdy Sambo, Pakar Telematika: CCTV Rizky Billar Janggal
Kasus dugaan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) yang menimpa Lesti Kejora masih menjadi perbincangan hangat. Ditambah lagi beredarnya video diduga rekaman CCTV di kediaman sang pedangdut juga menjadi sorotan publik.
Pakar telematika, Abimanyu Wachjoewidajat, turut menanggapi video yang viral tersebut. Menurutnya, memang ada kejanggalan di rekaman CCTV yang beredar tersebut.
Dalam video tersebut, tertera tanggal 28 September 2022 pukul 11.15 WIB, di mana terlihat Lesti yang tengah menggendong anaknya, mengenakan baju rapi dan menenteng tas, seperti hendak bersiap pergi. Kemudian, Lesti memberikan anaknya kepada pengasuhnya dan turun ke lantai bawah, kemudian pergi dengan mobilnya.
Video tersebut berisi narasi tidak ada KDRT karena Lesti terlihat baik-baik saja. Sebaliknya, Abimanyu Wachjoewidajat mengatakan bahwa rekaman CCTV tersebut sudah direkayasa oleh seseorang. Menurutnya, tampilan tersebut di-zoom atau diperbesar, sehingga memotong keterangan waktu dan tanggal yang berjalan.
"Menurut saya yang diperlihatkan sekarang viral itu adalah informasi CCTV yang ada sudah direkayasa. Sebab itu lebih dekat, lebih zoom jadi informasinya hilang," kata Abimanyu Wachjoewidajat, dikutip dari infotainment Insert.
Abimanyu Wachjoewidajat kemudian menjelaskan apa yang ada dalam rekaman CCTV yang viral tersebut. Dimana ada sosok perempuan tengah menggendong anaknya, memanggil orang lain.
“Ada seorang perempuan yang menggendong anaknya kemudian semacam memanggil pembantunya karena kelihatan ada perempuan lain keluar menampung anak tersebut kemudian kembali turun,” lanjutnya.
Menurut Abimanyu Wachjoewidajat, ada bagian yang dipotong dalam rekaman itu. Ia menilai video itu tidak menampilkan kejadian secara utuh dengan durasi potongan yang cukup banyak.
“Dan kemudian si perempuan ini masuk ke dalam ruangan selesai di rekaman selanjutnya tau-tau di gerbang di halaman lagi berjalan dengan jeda kalo enggak salah sekitar 43 menit. Kalau dengan jeda yang begitu lama itu enggak sedikit loh. Tahu-tahu (Lesti) di halaman lagi berjalan, tahu-tahu (Lesti) di gerbang,” ujarnya.
“Adanya potongan di sini saya jadi mempertanyakan apa yang terjadi, yang tidak mau dikasih lihat oleh pengunggah video ini di YouTube? Pasti ada tujuannya loh,” sambung dia.
Tanggapan Polisi
Kepala Seksi Humas Polres Jakarta Selatan, AKP Nurma Dewi tidak mau cepat memberikan kesimpulan mengenai adanya rekaman CCTV yang beredar di media sosial.
"Itu masih didalami, yang jelas kita kumpulkan semua. Itu yang harus kita dalami untuk memperjelas semua kasus yang sudah dilaporkan," ungkapnya.
Saat ini, lanjut AKP Nurma Dewi, rekaman CCTV yang diambil dari rumah Rizky Billar dan Lesti ada di penyidik. Ia memastikan video tersebut aman dan tidak tersebar.
"Rekaman CCTV memang begitu penting dalam sebuah pengungkapan kasus. Dari situ, nantinya penyidik bisa melihat mengenai unsur pidana dari laporan saudari L (Lesti). CCTV itu sudah dikumpulkan menunjang laporan yang dilaporkan itu barang bukti. CCTV bisa dibuka sampai nanti di persidangan," terang dia.