Tips Tekan Risiko Hipertensi akibat Makan Daging Kambing
Idul Adha identik dengan peningkatan konsumsi daging kambing. Namun ahli gizi dari Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) Kencana Jakarta, Fitri Hudayani menjelaskan jika konsumsi daging kambing saja, bukan menjadi penyebab meningkatnya risiko hipertensi.
Manfaat Daging Kambing
Dikutip dari Antara, daging kambing menurutnya mengandung gizi yang memberi manfaat sangat baik pada tubuh. Daging kambing adalah salah satu sumber protein hewani. 40 Gram daging atau sekitar satu potong daging ukuran sedang mengandung energi 75Kkal, 7 gram protein dan 5 gram lemak.
Fitri melanjutkan, risiko meningkatnya hipertensi salah satunya muncul akibat proses memasak dengan menggunakan natrium tinggi. Seperti garam, kecap, atau bumbu penyedap rasa lainnya.
Olah Daging Kambing
Sedangkan risiko meningkatnya kolesterol terjadi jika daging kambing dikonsumsi berlebihan dan menyertakan lemak daging. Ia menyarankan agar konsumsi dilakukan dalam batas wajar dalam kondisi daging bersih dari lemak.
Fitri juga menekankan pentingnya mencuci daging kambing sebelum dimasak. Daging yang dicuci bersih akan menghindari terjadi kontaminasi bakteri. Setelah dicuci bersih, daging juga harus dimasak dengan matang untuk mencegah terjadinya kontaminasi silang bakteri.
Hal terakhir, bila daging tak segera dikonsumsi, ia mengingatkan agar disimpan dengan baik di dalam lemari pendingin. "Jangan disimpan dekat dengan makanan lain," katanya.