Tips Sehat Akibat Banyak Makan saat Lebaran
Pola makan yang cenderung meningkat saat lebaran berisiko menambah berat badan, bahkan bisa memicu munculnya penyakit. Pasalnya, lebaran selalu identik dengan makanan-makanan yang mengandung kolesterol tinggi seperti santan, minyak dan sebagainya. Dosen dari Universitas Negeri Surabaya menyarankan agar konsumsi berlebih saat Lebaran diimbangi dengan olahraga.
"Kalau sudah berpuasa saya pikir sudah bagus pola makannya sama pola hidup. Itu harusnya setelah puasa tetap dijaga, jangan melepaskan keinginan karena gak puasa kemudian makan berlebihan. Karena pasti itu mengakibatkan pola makan kita balik (ngawur)," ungkap Dosen Fakultas Ilmu Olahraga Universitas Negeri Surabaya, Irmantara Subagjo.
Namun, apabila memang tidak mampu menahan hawa nafsu untuk makan dengan porsi besar. Ia menyarankan untuk mengimbangi dengan aktivitas fisik yang seimbang dengan berolahraga. Seperti bersepeda atau berjalan kaki bagi yang sudah berusia lanjut atau berlari bagi yang masih muda dalam waktu 1-2 jam setiap pagi atau sore.
Pria yang akrab disapa Ibag itu mengatakan, dengan berolahraga yang cukup, akan menurunkan gula darah dalam tubuh membuat mekanisme peredaran darah menjadi bagus dan fungsi organ tubuh tidak terbebani dengan kekentalan gula darah yang menyebabkan penyakit lain menyertai.
"Kedua, karena peredaran darah bagus pasti tekanan darah lebih bagus dan itu tidak akan mengganggu kolestrol, atau darah tinggi akan tereliminir dengan pola makan yang bagus. Dengan demikian pasti kesehatan kita terjaga dengan baik," pungkas pria yang juga Wakil Ketua KONI itu.